Kebijakan Yang Tak Bijak Walikota Bekasi

Bogor - Kebijakan menghilangkan jalur Bina Lingkungan yang diterapkan Walikota Bekasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru SD, SMP, SMA terasa tidak memihak rakyat kecil.

Terlebih calon siswa dengan nilai pas pas-an dan ekonomi orang tua yang tidak cukup mampu menyekolahkan anaknya di sekolah swasta, ditambah pula siswa yang tempat tinggalnya dekat dengan sekolah yang ada.

Jadi tidak heran kalau di Bekasi untuk sekolah semisal SMP, murid muridnya justru datang dari daerah yang jauh dari sekolah itu sendiri, karena calon murid yang nilainya masuk disekolah tersebut berasal dari luar daerah dimana sekolah itu berada.

Boleh jadi anak yang berada di Jatiwarna terpaksa bersekolah di daerah Tambun, karena nilainya hanya bisa diterima di sekolah daerah Tambun, mau masuk sekolah swasta yang dekat, biaya mahal danorang tua tidak cukup biaya.

Tidak heran jika beberapa sekolah di Bekasi di demo oleh warga sekitar sekolahan, karena tidak ada anak anak yang tinggal di sekitar sekolah tersebut bersekolah di sekolah dimana sekolahan tersebut berdiri.

Saya rasa kebijakan Walikota Bekasi ini tidak cerdas, kebijakan ini hanya memenuhi janji kampanye dengan sekolah-sekolah swasta saat pilihan walikota, supaya sekolah swasta banyak muridnya maka penerimaan siswa lewat bina lingkungan ditiadakan.

Sangat nyata kebijakan ini tidak memperhitungkan dampak yang lebih serius terhadap anak didik, pendidikan sudah dicampuri dengan dunia politik.

Adakah solusi Pak Walikota Bekasi untuk anak anak yang nilainya pas-pasan dan tidak mampu dalam hal ekonomi?


Budi
Vila Nusa Indah, Bogor
*****@****.***
08158145280

(wwn/wwn)