Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus. Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Jakarta - Sehubungan akan diberlakukannya tarif flat tol JORR (Jakarta Outer Ring Road) I yang sementara ini baru ruas Rorotan - Veteran/Ulujami yang terbangun yang berkisar sekitar Rp 6,000,00-an, saya selaku warga Bintara Bekasi Barat sangat berkeberatan. Terutama dengan metode penghitungan tarif flat untuk ruas ini. Diperkirakan dengan kenaikan ini akan menambah pengeluaran rumah tangga saya sekitar RO 280,000,00 sebulan hanya untuk membayar naiknya ongkos tol. Jumlah yang sangat berarti dan akan lebih berguna jika dana tersebut dipakai sebagai tabungan atau asuransi pendidikan atau kesehatan untuk keluarga saya. Dari manakah dasar penghitungan tarif ruas JORR I ini. Apakah hanya untuk menutup kerugian atas kelambatan pembangunan tol sehingga diberlakukan tarif flat ini. Saya pernah mendapatkan data untuk tol Cikampek dari ruas Bekasi Barat ke Pondok Gede Timur. Lintas harian rata-rata (LHR) sekitar Rp 150,000,00. Sedangkan TMII ke tol dalam kota juga sekitar Rp 100,000,00. Tarif tol JORR I direncanakan flat Rp 6,000,00. Apakah justru tidak merugikan jika nantinya JORR I komplet terbangun. Berkendara dari TMII ke Kamal misalnya hanya Rp 6,000,00. Atau memang akan ada rencana kenaikan lagi di masa datang yang mungkin untuk keseluruhan JORR I bisa jadi di atas Rp 10,000,00 jika berdasarkan tarif tol sekarang Rp430/km. Padahal jika diukur ruas tol JORR I dari Priok sampai Kamal Bandara adalah lebih dari 40 km. Tarif non flat untuk JORR I adalah yang terbaik. Semua pembayaran berdasarkan jarak yang ditempuh. Mungkin jika memang harus flat, flat dihitung berdasarkan seksi tol interkoneksi. Misalnya untuk Rorotan/Priok - Cikunir 2500, Cikunir TMII 2500, TMII Veteran 5000. Total tarif sudah Rp 10,000,00. Dari usulan saya ini bisa dilihat justru akan sangat menguntungkan jika dihitung tarif seperti ini. Mohon kiranya tim perumus tarif tol baik dari BPJT, PU, Jasa Marga, dan pakar transportasi bisa merumuskan tarif yang tidak merugikan semua pihak. Selain data ilmiah dan statisitik juga mohon dipakai nurani dalam merumuskan tarif tol ini. Surat ini juga saya tujukan kepada Bapak Menteri PU Ir. Djoko Kirmanto, Dipl.HE. Ingat tol itu dibangun dari uang Rakyat walaupun berhutang ke luar negeri. Tetapi, rakyat juga yang akan membayarnya. Eko S Nugroho Bintara Loka SS4/7 Bekasi *****@****.*** 08158894869(msh/msh)
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus. Akan diproses 1 s/d 7 hari.