Perusahaan Milik Pemerintah Tidak Peduli dengan Citra Buruk

Jakarta - Setelah saya membuka file-file dalam Surat Pembaca detikcom saya sangat menghargai sikap para produsen yang tanggap terhadap kritikan, keluhan, dan komplain para konsumen atau pelanggannya sebagai bentuk tidak puas terhadap pelayanan yang diberikan. Dari sikap yang ditunjukan para produsen terkandung nilai intropeksi atas kesalahan atau kelalaian, edukasi atas perbedaan persepsi dalam menghadapi suatu permasalahan.

Sungguh sangat disayangkan sikap tanggap para produsen hanya ditunjukkan oleh mereka yang berasal dari pihak swasta yang sangat tergantung oleh citra perusahaan mereka. Hal ini sangat bertolak belakang dengan produsen yang merupakan milik pemerintah. Tampaknya mereka tidak terlalu peduli dengan citra buruk yang terbentuk akibat kesalahan, kelalaian, sikap masa bodoh dalam menghadapi suatu permasalahan.

PT. PLN, PT. POSINDO dan PT. KAI adalah termasuk produsen pemberi jasa yang tidak peduli dengan citra perusahaan karena keberadaannya merupakan perusahaan monopoli di negeri tercita ini. Apa pun kritikan konsumen tidaklah cukup untuk membuat mereka tersadar dan segera memperbaiki diri.

Salah satu dampak negatif perusahaan monopoli adalah konsumen tidak mempunyai pilihan lain dalam usaha untuk mendapatkan produk atau jasa sejenis karena dikuasai oleh perusahaan tersebut. Seharusnya perusahaan perusahaan monopoli ini bercermin dari "saudara"-nya di lingkungan departemen yang sudah memulai melakukan perbaikan dari sisi pelayanan
dalam rangka Reformasi Birokrasi.

Tumbuhkanlah rasa memiliki terhadap negara dalam lingkup positif dan bukan untuk menguasai sumber daya demi kepentingan pribadi. Berikanlah pelayanan terbaik kepada konsumen seperti melayani raja. Jadi, Kapankah perusahaaan monopoli akan merubah mindset sebagai pelayan masyarakat? Kami siap menanti.

Muhammad Ridho
Jl Diponegoro No 30 A Medan
*****@****.***
0614553421(msh/msh)