Apakah Karena Kami Wisatawan Domestik?

Jakarta - Tanggal 28/07/08 saya dan putri saya datang ke Benoa Marine Recreation (BMR) yang berlokasi di Jl Pratama 99X Nusa Dua Bali untuk mencoba fasilitas water adventure di sana. Putri saya memilih paket Glass Bottom Boat + Visiting Turtle Island seharga $30/person.

Petugas BMR menjelaskan bahwa ini menggunakan system charter. Setelah putri saya membayar kami dipandu oleh petugas BMR (perempuan) lagi untuk menuju boat yang akan membawa kami. Ketika akan menuju boat petugas BMR itu dipanggil oleh seseorang (laki-laki) yang ternyata dia adalah pengemudi boat yang akan kami tumpangi.

Perjalanan berjalan sangat baik dan lancar sampai di tengah laut (boat kami berhenti di Taman laut agar kami bisa memberi makan ikan-ikan di sana). Tiba-tiba terdengar bunyi handphone (HP) dari si pengemudi boat. Kami mendengar bahwa dia diajak orang lain untuk fishing. Saat itu juga mesin boat dimatikan. Lalu datang sebuah boat lagi menghampiri boat kami.

Oleh si pengemudi boat kami diminta untuk pindah ke boat yang lain. Si pengemudi memberikan alasan bahwa dia dapat order dari pelanggannya untuk menemani memancing di laut sehingga kami dioper ke boat yang lain.

Saya kecewa. Kok, di tengah-tengah laut kami dioper-oper (mirip kebiasaan Metromini di Jakarta yang suka mengoper-oper penumpang). Saat pindah ke boat yang satunya kami juga mengalami kesulitan. Bisa anda bayangkan. Di tengah-tengah laut harus pindah boat dan itu sangat mengerikan. Bahkan kaki saya nyaris terjepit di antara 2 (dua) boat tersebut.

Setelah saya sampai di darat saya langsung mendatangi petugas BMR untuk komplain bahwa kok di tengah-tengah laut kami dioper ke boat lain dan itu sangat membuat kami sangat 'tidak nyaman'. Padahal kalau memang ingin tukar boat kenapa tidak tunggu kami sampai dulu di Turtle Island. Apalagi kaki saya nyaris terjepit diantara 2 (dua) boat.

Lalu si petugas tersebut hanya mengatakan bahwa nanti komplainnya akan disampaikan. Kami kecewa karena hanya mendapatkan jawaban seperti itu. Kami minta agar bisa bertemu dengan SPV/Duty Manager saat itu. Si petugas tersebut berlasan bahwa si manager sedang tidak ada di tempat. Lalu si petugas tersebut memanggil rekannya yang lebih senior untuk menghadapi komplain kami.

Setelah si petugas senior mendengar komplain dari kami ia pergi ke belakang. Setelah beberapa menit dia menemui kami lagi dan menjelaskan bahwa memang benar BMR menelepon pengemudi boat kami yang pertama untuk tugas Mangrove Tour (jelas sekali alasan begitu berbeda dengan yang diberikan si pengemudi boat).

Kami tetap meminta bertemu dengan Manager BMR. Tapi, petugas tersebut tetap ngotot tidak bisa dengan alasan si manager matanya sedang bengkak (terlihat sekali alasan yang dibuat-buat secara mendadak). Lalu kami ditinggal pergi begitu saja tanpa pertanggungjawaban sama sekali.

Saya menyesalkan bahwa tidak satu pun kata "maaf" terlontar dari para petugas BMR. Apalagi mereka sempat berdalih bahwa memang mereka yang menyuruh untuk menukar boat kami. Kami tidak menuntut agar uang kami kembali atau meminta complimentary. Kami hanya meminta pertanggungjawaban dan permohonan maaf. Tapi, dengan arogannya petugas BMR tidak menanggapi komplain kami.

Apakah karena kami wisatawan domestik? Jadi kami dianggap remeh. Saya dan putri saya benar-benar sangat kecewa dengan pelayanan BMR yang katanya bertaraf internasional tapi ternyata layanannya 'tidak profesional'. Jadi hati-hatilah menggunakan jasa atau fasilitas dari BMR.

Poernomo
Jl Barito Raya No 5 Blok XXII Depok II Timur
*****@****.***
08129506234

(msh/msh)