Peraturan Presiden Tidak Dipandang

Kami sebagai perusahaan konsumen National kelas Menengah sangat gembira dengan keluarnya peraturan Presiden yang mengatur Perdagangan Modern Market Hypermart. Kami sangat berharap agar Persyaratan yang semena-mena dari para pengusaha Hypermart dapat diredam dengan Peraturan Presiden. Akan tetapi kami sangat kecewa saat berhadapan dengan para pengusaha, mereka sama sekali tidak memandang peraturan presiden tersebut. Apakah karena PP tersebut tidak mencantumkan sanksi bagi pelanggar, ataukah memang PP tersebut tidak mempunyai wibawa. Sebagai informasi, pendaftaran barang baru di Carrefour adalah Rp 7,500,000/produk item/toko. Sampai saat ini toko Carrefour ada 40 toko, jadi karena produk kami ada 4 item. Jadi kami harus membayar Rp 1,200,000,000 hanya sebagai imbalan upeti untuk dapat menjual di toko mereka. Selain itu kami harus membayar biaya promosi mailer sebesar Rp 4,500,000 dikali 40 toko selama 2 periode sebesar Rp 360,000,000. Ditambah sewa gondola Rp 5,000,000 dikali 40 toko selama 1 periode sebesar Rp 200,000,000. Total uang yang harus kami keluarkan adalah Rp 1,760,000,000. Belum lagi dengan trading term tiap tahunnya, kami harus menyisakan dana sebanyak 35-40% dari total penjualan kami untuk biaya seperti Ulang-tahun toko, remodeling toko, rebat tahunan, dana promosi, biaya distribusi, dll. Jadi jika penjualan kami adalah Rp 1,000,000,000,- kami harus menyisakan dana Rp 400,000,000,-. Perdagangan ini sangat tidak fair. Tapi kami tidak kuasa bernegosiasi dengan mereka, karena mereka terus mengancam akan mengeluarkan produk kita dari toko-toko mereka.

Perlu diketahui bahwa ternyata semua biaya pendaftaran dan trading term tahunan hanya berlaku bagi perusahaan lokal, perusahaan Multi National seperti Unilever, Procter & Gamble, dan Loreal sama sekali tidak membayar satu peserpun, karena mereka besar dan berpengaruh. Bayangkan perusahaan lokal diperas di market lokal. Bagaimana kita dapat bersaing secara fair di negeri ini.

Muliadi Widjaja
Jl. Danau Indah Blok II Blok A I
Jakarta