SE K800i Saya Sampahkah?

Pada tanggal 27 April 2008, Istri saya membeli HP Sony Ericsson K800i dengan Imei No. 35908801-205934-3, Production Week 07W46 di PT Acerindo Prima Utama (MM Bekasi Retail), seharga Rp2.150.000, lengkap berikut kartu garansi resmi dari Sony Ericsson. Pada Kartu Garansi terdapat stempel Jun 2008.

Malam harinya ketika mau mengambil photo, kameranya tidak berfungsi. Berhubung saya pada waktu itu lagi dinas luar kota untuk waktu yang cukup lama, Istri saya tidak bisa ke tempat pembelian untuk komplain.

Pada tanggal 18 Mei 2008, Saya dan Istri mengajukan komplain ke MM Bekasi Retail, dan dijanjikan perbaikan 3 hari, dan dipinjamkan HP pengganti. Beberapa hari kemudian, Istri saya dikabari HP telah selesai diperbaiki.

Pada tanggal 24 Mei 2008, HP saya ambil dan dites di MM Bekasi Retail, kamera sudah berfungsi. Kata CS ada kerusakan di software. Setiba dirumah sekitar satu jam setelah diambil kamera tidak berfungsi kembali. Istri saya telepon MM Bekasi Retail mengabari hal tersebut.

Pada tanggal 25 Mei 2008, HP saya serahkan kembali ke MM bekasi Retail untuk perbaikan (Ro Number BKS 011297-08), masa perbaikan ini tidak dipinjamkan HP pengganti. Tiga hari kemudian Istri saya terima SMS mengabari HP telah selesai diperbaiki. P

ada tanggal 1 Juni 2008, Saya dan Istri Ke MM Bekasi retail untuk mengambil HP. Setelah menunggu antrian Istri saya dilayani oleh CS, CS mengatakan HP belum selesai karena setelah dicoba HP tidak berfungsi, dan mesin HP harus diganti. Saat itu saya minta CS untuk mempertemukan dengan Pimpinannya, kata dia Pimpinan Sdr. AR tidak ada ditempat. Akhirnya HP saya tetap ditinggal Di MM Bekasi Retail.

Hingga saat ini (setelah 27 hari) saya belum menerima kabar tentang HP saya tersebut. Dan dari hal tersebut dapat saya simpulkan bahwa :

1. Pelayanan, perlindungan dan kepastian kepada pelanggan tidak ada (nol besar, hanya mimpi indah Sony Ericsson).

2. Barang SE K800i yang dibeli Istri saya kemungkinan sampah yang dijual di Gerai Resmi, karena rusak di software, rusak di kamera dan rusak dimesin. Kerugian secara moril maupun materiil dan juga rugi waktu dan manfaat (tiga kali harus bolak-bailk ke PT Acerindo Prima Utama (MM Bekasi Retail), cukuplah menjadi pelajaran saya untuk kapok dengan produk Sony Ericsson.

Yang dapat saya harapkan adalah perlindungan dan kepastian kepada konsumen, dan kepada pembaca setia Kompas.com untuk menjadi pengalaman dan perhatian. Kepada Sony Ericsson agar memberikan klarifikasi atas hal ini. Atas perhatiannya saya mengucapkan terima kasih.

Hellington
Jl. Ujung Pandang B 1 No 16
Padang