Pelayanan PT Matahari Trans Utama sebagai penyedia jasa pengadaan Bajaj BBG sangat mengecewakan dan cenderung tidak profesional. Masalah bermula ketika orangtua saya membeli dua unit Bajaj BBG melalui PT Matahari dan telah dilunasi sejak November 2012. Namun, pada Maret lalu, PT Matahari didemo oleh para konsumen karena lamanya pengurusan unit dan surat-surat Bajaj BBG.
Demo itu berimbas kepada pengurusan surat Bajaj BBG orangtua saya karena mereka memprioritaskan untuk mengurus surat-surat para pendemo terlebih dahulu. Alhasil, nomor antrean pengambilan Bajaj BBG tidak berlaku lagi dan dua unit Bajaj BBG orangtua saya baru turun 9 bulan kemudian yakni pada 31 Juli 2013.
Namun, masalah tidak berhenti sampai disitu. Ketika dua unit Bajaj BBG tersebut turun, PT Matahari tidak melengkapinya dengan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Padahal, STNK itu seharusnya diberikan bersamaan dengan turunnya kendaraan. Orangtua saya lalu menelepon PT Matahari untuk mengkonfirmasi pembuatan STNK, tetapi hanya dijawab dengan kata “sabar” setiap kali menelepon.
Kemudian, saya berinisiatif untuk datang ke kantor PT Matahari yang beralamat di Jl. Panjang No. 11 D-E, Arteri Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dan bertemu langsung dengan Direktur Yunus Haddinotto pekan lalu. Dalam pertemuan itu, ia menjanjikan STNK akan turun 10 hari mendatang dan sedang diurus oleh seorang biro jasa bernama Hadi.
Sepuluh hari berselang, saya kembali mengecek kepada Bapak Yunus dan ia mengatakan akan ditindaklanjuti oleh pegawainya. Pada saat itu juga, pegawai bernama Selvi menelepon saya dan betapa terkejutnya ketika ia memberitahu bahwa STNK Bajaj BBG orangtua saya baru akan rampung pada Oktober, itu pun tanpa menyebutkan tanggal pastinya. Dengan entengnya, ia mengatakan waktu yang lama itu disebabkan karena STNK baru diurus pada 28 Agustus. Padahal, dua unit Bajaj BBG sudah turun sejak dua bulan lalu.
Atas kesewenangan pihak PT Matahari ini, orangtua saya menderita kerugian material karena dua unit Bajaj BBG yang seharusnya sudah bisa beroperasi sejak dua bulan lalu itu, hanya terparkir di garasi karena tidak adanya STNK. Begitu juga dengan para supir yang terpaksa harus menggangur karena tidak bisa membawa Bajaj-nya. Proses izin operasi pun masih akan membutuhkan waktu lama karena harus melewati uji KIR.
PT Matahari sebagai pemenang tender pengadaan Bajaj BBG tampaknya tidak serius melayani para konsumennya yang merasa sering dikecewakan karena bertele-telenya pengadaan barang, pengurusan surat dll. Sampai surat ini ditulis, belum ada kepastian dari pihak PT Matahari.
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial