Melalui email ini saya harap dapat dituliskan dalam Kolom surat pembaca KOMPAS.com tentang keluhan saya dalam menggunakan ATM BNI. Saya pemegang kartu debet ATM BNI Syariah dengan nomor kartu 5264 2280 6005 5*** a.n. Helen Raflis. Pada tanggal 27 November 2011 jam 20:39 saya melakukan pembelian pulsa token PLN sebesar Rp. 200.000,- melalui ATM di KCU Bekasi 1.
Tetapi yang saya peroleh hanya struk dengan nomor referensi 5123197212819349719 menyampaikan bahwa ‘TRANSAKSI ANDA SEDANG DIPROSES OLEH PLN’ dan ‘SILAHKAN GUNAKAN NOMOR REFERENSI PADA MENU CEK STATUS UNTUK MENDAPATKAN NO TOKEN ANDA’ pada rekening saya juga sudah berkurang sebesar Rp. 200.000,-.
Saya keluarkan dulu ATM dan masukkan lagi lalu mencoba nomor referensi tersebut pada menu cek status namun keluar pesan transaksi tidak dapat diproses coba hubungi provider atau call center. Dengan penuh kekecewan saya pulang dan karena sangat perlu pulsa listrik lalu saya membeli token PLN ke loket dekat rumah sebesar Rp. 100.000,-, ajaibnya dalam waktu 5 menit beres.
Besok harinya tanggal 28 November 2011, saya coba lagi di ATM BNI lokasi POM BENSIN Wisma Asri ternyata tidak bisa juga terus lalu langsung ke BANK BNI Syariah Bekasi (tempat saya buka rekening BNI Syariah tersebut).
Tetapi pihak BANK BNI juga tidak berbuat banyak katanya BNI tidak ada menu membatalkan transaksi pembelian token tersebut karena dilaksanakan oleh provider. Saya dihubungkan ke call center (021) 500046 tapi tetap mengecewakan saya diharap menunggu selama 14 hari kerja dan akan dihubungi via nomor HP apabila telah ditindak lanjuti.
Saya jadi berpikir mengapa bank sebesar BNI tidak dapat melindungi hak-hak nasabahnya dan sangat bergantung provider? Atau mengapa tidak dibuat ketentuan jika tidak dapat terhubung dengan PLN maka uang tidak langsung dipotong?
Akibat dari kejadian ini saya sampai kantor telat dan memutuskan tidak akan membeli pulsa token PLN melalui ATM BNI lagi serta saya harap para pembaca juga berhati-hati apabila membeli pulsa token melalui ATM BNI.
Terima kasih banyak atas perhatian redaksi Kompas semoga senantiasa menjadi surat kabar yang dapat menjadi corong suara masyarakat.
Salam Hormat,
Helen Raflis
Jl. Pangeran Jayakarta No 56, RT 01/06 Harapan Mulya
Bekasi
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial