Hadiah Belum Ada dan Pembulatan Kembalian di Alfamidi

Jakarta - Sabtu, 1 Mei malam saya belanja di Alfamidi di Jl Rawa Belong. Salah satunya saya memilih keripik kentang. Tepat di bawah keripik tersebut tertulis setiap pembelian berhadiah teh kotak, berlaku 1-15 Mei.

Tiba di kasir saya menanyakan hadiahnya. Petugas kasir membenarkan ada hadiahnya. Namun, karyawan lain yang seorang laki-laki, yang tampaknya memiliki jabatan lebih tinggi mengatakan hadiah belum ada. Dia mengataka hal tersebut pada kasir sambil lalu. Bukan pada saya sebagai konsumen.

Saya komplain bahwa seharusnya pengumuman hadiah jangan ditempel kalau memang hadiahnya tidak ada. Bukankah ini sama saja dengan membohongi konsumen?

Selain kejadian malam itu saya juga beberapa kali dikecewakan. Salah satunya dengan
pengembalian uang yang masih memakai permen. Mereka juga pernah menolak pembayaran uang receh Rp 50 meski harga barang yang saya bayar ada satuan Rp 50. Mereka meminta dibayar dengan Rp 100 lalu tidak memberi kembalian.

Pembulatan total belanjaan juga merugikan karena selalu dibulatkan ke atas. Pembenarannya adalah dengan menuliskan selisih jumlah yang sebenarnya dengan pembulatan mereka menjadi sumbangan dalam struk.

Yang saya permasalahkan adalah bukan nilai kerugian bagi saya pribadi. Tapi, pada cara-cara Alfamidi mengambil kelebihan uang dari konsumen. Bayangkan saja. Berapa kelebihan yang didapat setiap harinya. Atau, kalau memang kelebihan tersebut benar-benar disumbangkan alangkah lebih baik jika dikomunikasikan lebih dulu dengan konsumen.

Bagi saya keberadaan pasar swalayan kecil yang kian menjamur tidak saja memberi keuntungan tetapi juga kerugian yang mungkin tidak terasa secara signifikan oleh konsumennya. Semoga semua pasar swalayan kecil termasuk Alfamidi di Rawa Belong bisa membenahi pelayanannya. Terima kasih.

Yulia
Jl Palmerah Selatan 26-28 Jakarta
*****@****.***
08121070878



(msh/msh)