Pelayanan Aora TV Payah

Pada hari Senin (20 Mei 2013) kemarin saya mengajukan permohonan pemberhentian berlangganan Aora tv dengan no pelanggan 7000715212 terdaftar atas nama Eric Mulyadi dengan alamat terpasang Jalan Kenari 10 Kudus Jawa Tengah. Pihak Aora Kudus menyatakan saya masih mempunyai tunggakan pembayaran untuk bulan Mei jadi kalau harus ditutup pembayaran harus lunas dulu. Akhirnya saya bayar dulu untuk tagihan bulan Mei, setelah saya bayar langsung saya konfirmasi ulang ke Aora tv Kudus dan menyatakan akan segera diproses ke Jakarta. Mohon tunggu konfirmasi dari Jakarta dan tehnisi yang akan mengambil dekoder dan parabola.

Pada waktu itu saya sudah infokan agar diambil hari Sabtu (25 Mei 2013) karena saya bekerja hari Senin-Jumat dan di rumah tidak ada orang. Sedangkan saya hari Minggu (26 Mei 2013) sudah harus pindah ke Surabaya. Saya kira waktu satu minggu cukup untuk memproses dan mengambil kembali dekoder dan parabola. Karena waktu dulu awal berlangganan pun kurang dari 2 hari saya sudah di konfirmasi perihal waktu pemasangan parabola oleh tehnisi.

Sampai pada hari Rabu (22 Mei 2013) siang, tidak ada kabar dari Aora, hingga saya telepon lagi ke Aora Kudus untuk memastikan. Pihak Aora Kudus menjanjikan akan mengkonfirmasi ulang Aora Jakarta. Saya paralel email ke *****@****.*** dan tlp ke CS aora di 02129273000 dan 021500313.

Dijanjikan akan segera diproses, hingga pada hari Jumat siang saya tunggu masih tak ada kabar dari Aora Jakarta ataupun tehnisi Aora. Sehingga Jumat siang (24 mei 2013) saya telepon lagi Aora meminta kepastian. Dijelaskan status berlangganan saya sudah di "cut" dan menunggu tehnisi untuk mengambil dekoder dan parabola. Sudah saya pastikan juga bahwa dekoder dan parabola harus diambil hari Sabtu karena minggu saya sudah pindah ke surabaya. Sampai pada Jumat malam masih blm ada kabar dari tehnisi hingga saya telpon kembali CS Aora.

Sampai kapan saya disuruh menunggu tehnisi dengan waktu yang tidak pasti. Hingga akhirnya saya beri waktu sampai Sabtu siang (25 Mei 2013) pukul 12:00 apabila tidak ada kabar maka saya lepas tangan soal dekoder ataupun parabola tersebut.

Sabtu pagi saya tunggu sampai jam 10:00 tidak ada kabar dari tehnisi maupun Aora Jakarta. Karena rasa tanggung jawab dan kewajiban menggembalikan dekoder dan parabola yang bukan milik saja, akhirnya saya telpon kembali Aora Jakarta. saya tekankan, kalau sampai siang pukul 12:00 tidak ada kabar saya benar-benar lepas tangan dengan peralatan Aora di tempat saya.

Saya tunggu sampai pukul 12:00 tidak ada kabar sama sekali dari Aora Jakarta maupun tehnisi. Hingga pukul 13:00 pihak Aora menelepon saya, dan saya tegaskan sekali lagi. Oke saya tunggu sampai pukul 14:00 karea jadual saya hari sabtu sudah berantakan karena ketidak "becusan" pihak aora mengatur jadual untuk pelanggannya. Dan sampai pukul 14:15 hari Sabtu 25 mei 2013 tidak ada satu tehnisi pun yang datang ke rumah untuk mengambil dekoder hingga saya menulis keluhan ini.

Apa demikian padatnya jadual tehnisi aora hingga tidak mampu mencover seluruh pelanggan, andaikata tidak bisa pun, seharusnya dari awal memberi tahu saya kalau sabtu itu tidak bisa atau apalah. Tapi ini terkesan lepas tangan dengan koordinasi yang tidak jelas antara aora jakarta dan tehnisinya. Saya sangat kecewa dengan pelayanan aora. Padahal untuk berhenti berlangganan pun masih di kenakan biaya ambil peralatan sebesar Rp.150.000.

Sebagai pelanggan saya sudah berusaha mengembalikan peralatan dengan mengkonfirmasi dari awal, bahkan saya yang merasa paling sibuk melakukan koordinasi dengan menelpon berkali kali CS aora. Kalau Aora tidak percaya dengan alasan pencabutan saya, ya silakan saya benar-benar pindah ke surabaya karena masalah pekerjaan. Kiranya pihak aora lebih memperhatikan pelanggannya. Dan saya tidak tahu peralatan aora dekoder dan parabola yang ada di tempat saya harus saya apakan.

eric mulyadi
yos sudarso
rembang