Sandiwara Citibank - Indovision

Jakarta - Saya pemegang kartu kredit Citibank dan pelanggan Indovision. Saya tertarik program Citibank 1 Bill untuk pembayaran Indovision. Pada tanggal 23 Januari 2007, saya mendaftarkan Indovision saya untuk didebet langsung via Citibank 1 Bill. Petugas Citibank menjanjikan akan efektif untuk pembayaran bulan Februari 2007. Tapi pada bulan Februari 2007 pertengahan, tayangan Indovision diputus. Setelah saya cek ke Indovision, ternyata langganan saya belum dibayar. Saya pun menelepon Citibank dan dianjurkan untuk membayar secara manual dan dijanjikan Citibank 1 bill akan efektif pada Maret 2007. Tapi pada Maret2007 pertengahan tayangan Indovision diputus lagi. Setelah saya cek ke Indovision, lagi-lagi biaya langganan saya belum dibayar dengan alasan pendebetan gagal karena kartu kredit expired Januari 2007. Saya pun kemudian memberikan nomor kartu yang baru dengan data-datanya untuk pendebetan di bulan selanjutnya. Saya menelepon Citibank dan dianjurkan untuk membayar secara manual dan dijanjikan Citibank 1 bill akan efektif pada April 2007. Pada April atau pada saat surat ini saya ketik, kejadian tersebut di atas terulang kembali. Indovision yang saya hubungi menyatakan pendebetan ditolak, Citibank menyatakan tidak ada pendebetan. Sandiwara yang lucu. Sepertinya harus saya undang untuk bertemu bertiga supaya tidak saling lempar tanggung jawab. Yang saya tidak mengerti program Citibank 1 Bill itu seharusnya Citibank yang aktif membayarkan atau Indovision yang harus proaktif menagih? Kalau bukan Citibank yang aktif, tentu program Citibank 1 Bill ini membahayakan pemegang kartu kredit karena setiap kali mendaftarkan tagihan Telkom, PDAM, Listrik dan lain-lain, pemegang kartu kredit harus membuka data diri dan kartu kepada orang-orang yang bukan petugas bank. Citibank bank terbesar di dunia dan Indovision TV kabel tertua di Indonesia! Betul betul merugikan waktu saya, uang dan kenyamanan hidup saya. Berapa puluh ribu saya habiskan untuk telpon interlokal ke Indovision dan Citibank? Sebagai catatan, saya pernah mendaftarkan 1 Bill untuk PLN, juga terjadi masalah. Pembayaran oleh Citibank selalu terlambat dan terjadi pemutusan oleh PLN. Kerugian saya waktu itu sekitar Rp 4.000.000 X 2 karena yang diputus listrik pabrik saya yang mempekerjakan 175 orang karyawan yang akhirnya mereka menerima gaji buta untuk 1 hari akibat PLN diputus. Ivan Chisanto Jl Mayjen Sungkono 45-53 Sidoarjo - Jawa Timur Email: *****@****.*** ________________________(ana/ana)