Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus. Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Jakarta - Saya termasuk pelanggan baru Indovision sejak Maret 2007 karena tertarik dengan coverage programnya terutama Olahraga. Saluran Olahraga Indovision baik dari Vision1, Starsport, ESPN, maupun Eurosport mula-mula menurut saya sangat variatif dan menarik. Ketika baru-baru ini terjadi hiruk pikuk tentang dimonopolinya siaran Liga Inggris, semula saya berpikir bahwa Indovision dan pelanggannya telah "didzolimi" oleh praktek persaingan usaha yang tidak sehat sehingga menyebabkan siaran tersebut hanya bisa dikonsumsi oleh pelanggan televis (TV) kabel tertentu. Pandangan saya sedikit berubah beberapa waktu belakangan ini. Indovision ternyata bisa "memonopoli" kejuaraan dunia bulutangkis di Kuala Lumpur ketika cabang olahraga pengharum bangsa ini hanya dapat dilihat oleh pelanggannya saja. Padahal saya yakin banyak penikmat bulutangkis di seluruh Indonesia yang sakit hati tidak bisa menyaksikan perjuangan atlet-atlet kita yang heroik. Kebetulan saya adalah pecinta tenis dan sangat kecewa ketika turnamen Grand Slam akhir tahun US Open juga tidak ditayangkan di Indovision. Padahal sejak beberapa bulan ini saya membayangkan bisa menonton pertandingan tenis yang ketat, menarik, penuh dengan bau high techt dan glamour ala US Open. Nuansa tersebut tidak bisa digantikan oleh Grand Slam yang lain. Pertanyaannya adalah mengapa penyelenggara TV kabel "yang lain" bisa menayangkan. Bahkan, menyiarkannya non-stop selama 2 minggu dari babak I hingga final. Dengan kondisi ini saya tidak lagi menyalahkan "TV kabel" yang lain karena program acara TV kabel ternyata lebih pada choice. Kalau memang Indovision bertujuan untuk memuaskan pelanggannya pasti mereka rela membayar lebih hak siar seperti yang dilakukan TV kabel yang lain. Walhasil, tontonan Indovision selama beberapa minggu ini benar-benar tidak meningkatkan selera. Mayoritas dalah tayangan rekaman (taped) entah kapan pertandingan tersebut berlangsung atau menayangkan cabang olah raga yang saya duga biaya hak siarnya tidak mahal seperti rughby, ski jumping atau hoki (entah berapa % pelanggannya yang menonton acara ini). Parahnya, untuk sekedar konfirmasi, website Indovision yang bermoto "the 1st Indonesian Direct Broadcast Satelite", tidak di-update dengan baik dan minim informasi. Jauh berbeda dengan pesaingnya. Bahkan saya harus berantem dengan customer service yang ngotot mengatakan bahwa tenis US Open ditayangkan secara live merujuk pada suatu turnamen lain yang ternyata di-taped untuk ditayangkan di waktu di mana US Open berlangsung (New Heaven). Bagaimana Indovision. Ibrahim Kholilul Rohman Salemba 4 Jakarta Pusat *****@****.*** 08179809269(msh/msh)
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus. Akan diproses 1 s/d 7 hari.