Share pengalaman pribadi mengenai layanan pembiayaan clipan finance dan hikmat yang bisa diambil lewat pengalaman ini.

Clipan finance adalah salah satu unit usaha dari BANK PANIN yang sudah cukup lama berkiprah dalam layanan pembiayaan kendaraan.

Kebetulan saya adalah salah satu pelanggan yang menggunakan jasa clipan finance sejak 2017 awal.
Beberapa waktu ini saya telah di telp beberapa kali oleh pihak penagihan yang mengatakan bahwa saya selalu telat membayar setiap bulan,,aneh menurut saya. Padahal kenyataannya bahwa sepanjang tahun 2019 ini, saya tidak penah telat membayar tagihan , malahan ada beberapa kali saya membayar lebih awal dibanding tenggat waktu (setiap tanggal 6)

Maka saya langsung komplain dan segera mengirim semua bukti bayar dan sekaligus catatan history pembayaran.  setelah debat sana-sini pada akhirnya jawabannya adalah sesuatu yang tidak sangka-sangka.

TERNYATA ada 1 bulan pembayaran saya ke "selip" yang artinya tidak dicatat sebagai pembayaran oleh pihak clipan. Alasannya nga masuk akal dan tidak jelas gan ! malah pihak clipan menyalahkan saya dengan ALASAN saya membayar ke rekening berbeda walaupun "katanya tetap sama"  ( bingung nga tuh ).. di pikiran saya .." terserah gw mau bayar pake atm atau internet yang penting gw bayar,, aneh lu gitu aja dipermasalahkan, bilang aja sistem lu yg bermasalah bukan gw !!" (cuma dipikiran saya aja wkwkwk)

Perlu diketahui bahwa sepanjang tahun 2019 semua pembayaran menggunakan cara Transfer  internet banking dan melalui transfer by ATM. Yang membingungkan kenapa pihak clipan tidak bisa mendeteksi  cara bayar seperti itu, apakah teknologi transfer yang salah atau sistem finance yg tidak profesional ? jawab sendiri gan hahaha

Akhirnya gara2 hal ini pembayaran saya pada bulan februari di anggap NOL , yang lucunya baru dipermasalahkan beberapa bulan kemudian yaitu bulan april, gawatt artinya jangan2 denda saya udah berjalan sejak pembayaran saya dianggap NOL.

Singkat cerita akhirnya beres tanpa permintaan maaf dari pihak  penagihan CLIPAN, memang aneh perusahaan segede gitu masih perlu belajar utk berjiw'a besar dan profesional. gimana mau ambil hati customernya kalau selalu "menganggap diri benar" pihak klien yang salah..

Dari kejadian seperti ini, kita bisa ambil hikmatnya yaitu JANGAN PERNAH STRUK/BUKTI PEMBAYARAN di buang atau delete selama cicilan agan belum beres, karena sewaktu-waktu kejadian yang saya alami bisa juga kena sama agan2 terhormat.

Dan buatlah juga pencatatan pembayaran supaya waktu agan komplain, agan punya history dan bukti2nya,, akhir kata adalah "SEDIAKAN PAYUNG SEBELUM HUJAN" 

Semoga bermanfaat 

Note : Maaf saya harus menyebutkan "merek" tanpa saya bermaksud mendiskreditkan "merek" tersebut tujuan supaya ada peningkatan mutu layanan dan kemajuan perusahaan tersebut.