Kecewa KPR di Panin Bank

Sungguh perjalanan berat yang harus saya tempuh tawaran manis KPR Panin yang gembar gembor bunga KPR rendah 8,8% (dengan syarat 1 tahun pertama fixed, tahun berikutnya mengikuti BI rate) kamipun menyetujuinya. Namun alangkah bingung, ketika menginjak tahun kedua, bunga KPR saya naik menjadi 11% dengan segala upaya pun, kami mengajukan permohonan keberatan dengan kenaikan suku bunga ini karena keadaan usaha yang labil. Dan lagi harus menanggung anggota keluarga (nenek) yang terkena stroke berat. Hampir 22x kali fax dan telepon yang tak terhitung permohonan kami pun ditolak.

Dengan berat, kami terpaksa jalankan. Luar biasa lagi, memasuki tahun ketiga, saya mendapat surat dari KPR panin yg menginformasikan kenaikan suku bunga dari 11% menjadi 14,5%. Sungguh luar biasa, Panin dalam menilai kemampuan. Di satu sisi dari perjanjian awal ditulis " thn pertama fixed 8,8%, tahun berikut mengikuti BI rate yang berlaku" Nb : BI rate yang berlaku (saat ini) Juli 2012 adalah 5,7 % dari mana perhitungan Panin sehingga saya dikenakan bunga KPR 14,5% . Permasalahan pun tidak selesai disini. Karena saran kawan-kawan saya untuk mencoba take over/pindah KPR ke bank lain yang bunganya lebih "wajar".

Permohonan kami pun dipersulit dalam meminta data-data yang diperlukan telp kebagian legal, dioper ksana kemari, telepon diputus, dan terakhir dengan mudahnya mereka katakan kami harus kirim surat permohonan lagi untuk meminta data-data (perjanjian kredit yang seharusnya nasabah terima). Luar biasa hebat Panin.

Semoga bank Panin semakin sukses dengan cara seperti ini saya pribadi merasa "terjebak" sebagai nasabah untuk masyarakat lainnya. Saya himbau lebih selektif dalam memilih bank untuk KPR landasan penulisan surat saya ke kompas ini karena kekecewaan saya terhadap pihak Panin baik dalam hal pelayanan yang sangat buruk. Seharusnya di perjanjian awal dikatakan : bunga 1 thn pertama fixed, tahun kedua - akhir bunga naik teruss, terus dan terus.

steven benedict
muara karang blok N 7 utara no 9
jakarta utara