Di bulan April 2016, saya menerima kartu kredit UOB baru. Sejak menerima, kartu kredit tersebut tidak pernah diaktifkan. Namun sejak kartu kredit diterima, beberapa bulan kemudian saya menerima SMS dari UOB bahwa terdapat tagihan sebesar xxx yang harus saya bayarkan. Di bulan berikutnya saya menerima lagi SMS dari UOB bahwa terdapat tagihan yang harus saya bayarkan, dan begitu seterusnya.
Tagihan tersebut tidak pernah sama nominalnya, bisa lebih kecil atau lebih besar dari bulan sebelumnya. Kemudian saya komplain ke Customer Service UOB. Setelah dicek, kartu kredit saya dinyatakan masih belum aktif dan tidak ada tagihan sama sekali. Kartu kredit atas nama saya hanya ada satu kartu. Sehingga, Customer Service UOB tersebut menyarankan untuk mengabaikan tagihan yang ada.
Namun setelah itu, SMS tagihan masih terus muncul dan saya pun komplain kedua kalinya. UOB bilang akan melakukan investigasi terlebih dahulu. Pada saat itu, saya sudah informasikan bahwa, hal ini terjadi karena masalah data nomor handphone saya tercatat didata kartu kredit nasabah lain.
Hal ini dapat dibuktikan bahwa, kartu kredit saya tidak pernah aktif dan saya tidak pernah menerima tagihan melalui surat secara resmi. Hanya info tagihan melalui nomor handphone. Tagihan tersebut selalu berbeda nominalnya, artinya nasabah yang berhak atas tagihan tersebut telah membayarkan tagihannya, jika tidak maka SMS tagihan yang saya terima akan bertambah besar nominalnya karena tidak pernah saya bayarkan.
Sehingga dari sana, kesimpulannya adalah data nomor handphone saya tercatat didata nasabah lain. Setelah diinvestigasi, saya hanya disuruh abaikan lagi, atau menutup kartu kredit saya yang belum pernah saya aktifkan, agar data diri saya terhapus dari sistem UOB. Saya memilih untuk menutup kartu kredit saya dengan harapan kedepannya data saya terhapus otomatis.
Namun kenyataannya hingga bulan Desember 2017, saya masih menerima SMS tagihan dari UOB. Apakah Bank sebesar UOB tidak mampu mengelola data nasabah dengan baik, sehingga harus nasabah lain dirugikan ?
*Tayang tanggal 22 Desember 2017
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial