halo gans, saya mau share pengalaman saya tertipu dan sengketa dengan salah satu developer. disini juga saya mau sharing suatu lembaga perlindungan konsumen tempat konsumen membela diri dan menuntut hak nya yaitu BPSK (badan penyelesaian sengketa konsumen) yang juga bisa menjadi pengadil bagi para pelaku usaha nakal.
kronologisnya mungkin akan secara singkat ane paparkan dengan cerita dan scan dokumen hasil2 sidang yah gan..
ane booking fee untuk beli rumah secara kpr di daerah depok, saat transaksi saya sudah menjelaskan semua kondisi keuangan, usha, dan data2 saya. marketing pun konfirm klo tidak ada msalah dengan data2 sya td, akhirnya deal lah booking dan ttd SPR.
mungkin agan2 yang pernah ambil rumah di developer secara kpr tau tentang booking fee? nah ternyata di hampir rata2 semua surat perjanjian developer itu tertulis booking fee hangus tanpa alasan apapun. ane pun sudah meneliti saat pameran property di JCC hampir smua developer menerapkan sistem yg sama, hanya beberapa developer saja yang berani mengembalikan, ada yg dipotong, dan ada yang tanpa booking fee. akan sya bahas apakah adil seperti itu?
Spoiler for klausa baku salah
1. Karena jika ditolak bank kan bukan kemauan konsumen, tapi keputusan bank yang sebagai pihak ke3. its okey itu untuk biaya "book" kav/rumah yg konsumen mau tapi harus ada penilaian jelas brp nilainya, dan seharusnya memang sudah resiko developer yaitu proses "seleksi konsumen oleh bank". dengan bgtu pihak developer pun menjadi lebih berhati2 dalam memilih konsumen yg berkualitas dan pasti lolos, dan mereka mau berjuang meloloskan konsumennya karena itu adalah "profit" mereka jika lolos. terkecuali konsumen berbohong ttg track record kredit dy yg ternyata kotor atau jelek atau pendapatan tidak mencukupi maka sulit kreditnya diterima bank ya wajar jika booking fee hangus..
2. Dengan tidak adanya aturan yg jelas, maka marketing developer semuanya PASTI mengobral janji bantu smpe lolos, pasti lolos, dll. disinilah peluang terjadinya jebakan penipuan terbuka. Org yg jelas psti tidak akan lolos bisa saja termakan rayuan sales agar booking fee msuk dulu, selebihnya tinggal alesan bank tidak lolos..
3. harus ada aturan untuk membuat verifikasi data ataupun filter terlebih dahulu oleh marketing kepada calon konsmennya. Marketing maupun developer2 pasti sudah pengalaman hal apa saja yg membuat konsumen ditolak bank Seperti bi cheking jelek, angsuran hrus spertiga pndapatan bersih, karyawan tidak tetap, usha blm 1thn, dll.
jika d awal sudah d filter sperti ini maka tidak akan terjadi kasus booking fee hangus, karena konsumen yg tidak sesuai pasti sudah tau bakal d tolak bank dan tidak akan memberikan booking fee..
jikalau konsumen berbohong saat d filter awal td lalu di tolak bank ya salah konsumen kan itu sndiri baru namanya fair..
4. ingat..!! bank yang menyediakan KPR itu banyaakk.. seharusnya dan WAJIB bagi developer mencoba smua bank agar konsumen lolos. tidak hanya 1 bank.
Spoiler for rangkuman kronologis
dikasus saya adalah developer menetapkan booking fee hangus tanpa alasan apapun, padahal d awal saya sudah minta di filter kemampuan dan kelngkapan data sya dan juga ttg umur usaha saya. Marketing sudah konfirm bagus dan tidak ada msalah.
Nah ternyata bank menolak saya hanya karena umur usaha yg tertulis di SIUP sya blm 1 thn tapi sbrnya sudah 4 tahun dan ada surat keterangan dari suplier dll (sudah sya jelaskan sblmnya ke marketingnya), hal2 lain sudah bagus. diperparah setelah itu tidak ada usaha untuk mencoba bank lain atau menawarkan cicilan bertahap ataupun informasi dan minta maaf. hanya penolakan mentah mentah dan hangusnya uang booking fee itupun informasinya telat 2 mggu setelah saya tau langsung dari bank.
proses awal jika agan merasa dirugikan oleh pelaku usaha,:
- coba ke disperindag setempat:
disini ane sempat beberpa kali bersama disperindag untuk menyelsaikan mslah dengan mendatangi pelaku usaha tapi tetap saja nihil dengan alesan klausa baku yang telah saya ttd.
dan pada akhirnya saya bersama disperindag bertemu dengan kuasa hukum developer tp ternyata bukan damai yg didapat malah ditantang untuk silahkan saja ke pengadilan, bahkan sempat di sarankan sama lawyernya untuk memohon-mohon meminta iba dari sang owner tsb,
.tapi hati ane menolak bukan karena gengsi tapi aneh aja uang milik siapa kok ane yg ngemis..
- lapor BPSK..!!
lantai satu gedung Bidang Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) di Jalan Perintis Kemerdekaan/BGR I No 2, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara
no hp sekretariatnya dgn pak masduki: 02126865368
ini mapsnya:
Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Serta Perdagangan
https://goo.gl/maps/12pNb4CtFq12
ini lembaga bener-bener membantu konsumen menengah kebawah yang gak mampu sewa lawyer. semuanya GRATISSSS...!!
ane bener bener ngerasa dibela negara dan menemukan keadilan disini
. terima kasih kepada bapak Gubernur DKI atas terbentuknya lembaga ini hasil hibah Pemkot DKI..
tahapannya:
- agan datang, isi form pengaduan seperti ini:Spoiler for form
setelah itu agan tunggu sampai kasus agan d kupas dan disidangkan. nanti pelaku usaha bakal dipanggil ikut sidang.
dikasus ane lawyernya yang ikut, pelakunya gak dateng2 padahal sudah diancam panggil paksa, sampai sidang ke 4 baru dateng..
berkali kali sidang ini lawyer dipojokin terus karena udh kalah telak dan salah mutlak. mau alasan apapun itu uang ane dan ane bener2 merasa dikerjain kalo bgtu prosesnya. ane bersikeras minta hak ane sampe kapanpun ane tuntut keadilan itu.
sampai akhirnya arbitrase karena si developer gak ada itikad baik atau mau mengembalikan.
Spoiler for hasilnya
perasaan ane campur aduk saat dimenangkan sama BPSK, ane bener2 bersyukur keadilan itu masih ada di tengah2 banyaknya kasus tumpul keatas tajam kebawh. ane smpet buka trid d forum hukum aja tapi kok pada mojokin ane smua, pdhal mreka org2 paham hukum
.
uangnya pun sudah diberikan sama si pelaku usaha, tapi tidak ada permintaan maaf atau apapun dengan ane. mungkin kalahnya kesel kali, sampe lawyernya pun dipecat sama tu developer kasian jg jdnya
ane harap pak gubernur dan publik dukung serius ini lembaga, soalnya kantor aja pindah2, sarana dll kurang dibantu sama pemerintah padahal perannya besar bgt. sosialisasi kurang. kantor pajak aja sgtu mewahnya masa giliran pelayanan umum masyarakat gak d perhatikan. yang bener emg slalu gak aman ya kasian
sekian share pengalaman dan curhat ane, intinya mencari keadilan emg susah, tp jgn takut orang benar pasti menang.
semoga menjadi pelajaran berharga buat agan2 dan menjadi informasi untuk kedepannya jika terjadi msalah seperti ane..
jika ada salah2 kata bisa pm ane untuk revisi, ane harap agan ikut andil mensosialisasikan BPSK untuk perlindungan masyarakat sbgai konsumen
terima kasih