Berbagi Pengalaman Selama di Rawat di RS Bina Husada Cibinong

Pada hari Jumat (9 Okt’15) saya berobat di poliklinik RS Bina Husada dan dr merekomendasikan untuk rawat inap. Akhirnya kami memutuskan untuk di rawat di kelas 1 (Jade). Selama dirawat, pada malam hari saya tidak ditemani karena kondisi istri yang saat ini sedang hamil besar. HP sengaja saya letakkan di meja dan dikursi dengan alasan untuk memudahkan mengingat tangan yang di infus dan juga kondisi kehamilan istri.

Hari kedua dirawat, HP masih saya letakkan di meja dan dikursi (alasannya sama seperti di hari pertama), jam 1.30 dini hari ada perawat yang masuk ke kamar saya untuk mengganti infus dan saya masih melihat bahwa HP saya masih ada. Tetapi keesokan harinya pada saat saya bangun jam 06.00, kedua HP saya sudah tidak ada lagi di tempat (hilang). Saat intu juga saya langsung lapor ke nurse station, dan dikarenakan hari minggu maka disarankan hari senin untuk bertemu dengan pihak Managemen.

Setelah bertemu dengan pihak Humas RS, ternyata CCTV hanya ada di pintu utama kelas 1 dan juga di nurse station, sementara untuk di koridor tidak terpasang dan tidak ada notice/himbauan di dalam kamar untuk menyimpan HP didalam laci meja.

Sangat disayangkan, karena menurut pihak RS kelas 1 (jade) & VIP merupakan kelas yang prioritas baik dari segi pelayanan maupun juga kenyamanan. Tetapi kami tidak mendapatkan rasa kenyamanan dan keamanan itu, masih bagus hanya HP yang hilang, bagaimana jika sampai terjadi ada orang yang masuk kedalam kamar dan berniat tidak baik?

Semoga dengan kejadian ini, pihak RS bisa sadar untuk bisa meningkatkan kenyaman dan terlebih lagi keamanan.