Keanehan Transaksi ATM BNI

Saya ingin menceritakan keanehan yang saya alami terkait dengan ATM BNI di RS Tabanan, Bali. Pada tanggal 17 April 2015, saya melakukan transaksi penarikan di ATM BNI sebesar Rp. 1.500.000,-. Namun uang yang keluar di mulut ATM terlipat. Saya harus menarik dengan paksa untuk mendapatkan uang tersebut. Saya baru dapat menarik sebesar Rp. 1.350.000,-, dan sisanya tertelan oleh ATM kembali. Saya cek saldo rekening, berkurang Rp. 1.500.000,-.

Saya coba transaksi penarikan lagi Rp. 100.000,- dan gagal. Saya keluar melapor satpam. Saya kembali lagi ke ATM, mencoba transaksi Rp. 100.000,- dan berhasil. Saldo saya berkurang Rp. 1.500.000 Rp. 100.000. Saya langsung menuju Bank BNI terdekat dan melaporkannya. Sampai hampir 1 bulan setelah pelaporan, saya selalu diminta pihak BNI menunggu karena belum ada re-stocking uang di ATM tersebut .

Kemudian saya diberitahu pencatatan transaksi dan penghitungan uang di ATM normal. Saya meminta diperlihatkan rekaman CCTV yang memperlihatkan saya kesulitan mengambil uang dari mulut ATM. Selang 2 minggu diperlihatkan rekaman CCTV namun bukan pada saat saya transaksi. Saya diminta menunggu lagi.

Sekitar 2 minggu kemudian saya diperlihatkan rekaman saat saya transaksi, namun terputus-putus (tiap file durasinya hanya 0-3 detik) dan ada detik yang hilang. Saya minta lagi diperlihatkan rekaman yang utuh. Dan sampai saya mengirim email ini (2,5 bulan setelah kejadian) belum ada tindak lanjutnya.

Yang ingin saya tanyakan apakah prosedur penanganan tersebut normal? Saya sebagai konsumen merasakan posisi saya sangat lemah, karena hanya ada bukti CCTV dan itu pun mengarah ke wajah, bukan ke arah jumlah uang yang keluar saat transaksi. Apakah mungkin ada kesengajaan dalam kejadian tersebut? Mohon tanggapan dan tindak lanjutnya dengan segera, Terima kasih.