BNI
Home > Finansial > Perbankan & Kredit > Penagihan Kartu Kredit BNI Secara Kasar

Penagihan Kartu Kredit BNI Secara Kasar


1342 dilihat

Nama saya Stefanie Gokma pemilik kartu kredit BNI 5489 8888 0625 1***. Saya memiliki keterelambatan pembayaran kartu kredit akan tetapi saya beritikad baik untuk membayar dan menyelesaikan ini dengan cara yang baik.

Pada tanggal 5 Mei 2014, saya dihubungi oleh petugas penagih kartu kredit BNI yang bernama Agus (0857.9572.9***). Pada pukul 15.00 WIB, Pak Agus ini menghubungi saya untuk kesekian kalinya dan kali ini percakapan tersebut dialihkan ke salah satu koleganya seorang wanita yang enggan menyebutkan namanya.

Pengunaan kata-kata kasar dilontarkan oleh wanita tersebut seperti “pecun”, “orang gila” dan bahkan kalimat-kalimat seperti “ibu mending jual diri aja supaya bisa bayar”. Saya sebagai nasabah BNI merasa sangat kecewa dengan cara penagihan ini.

Apakah memang penagihan kartu kredit BNI seperti preman? Saya sudah beritikad baik untuk membayar dan menyelesaikan masalah ini dengan cara yang baik akan tetapi titik tengah atau negosiasi pun tidak bisa terjalin dengan baik antara nasabah dengan pihak BNI. Permasalahan ini sudah saya laporkan ke BI dan YLKI. Setahu saya, berdasarkan aturan BI dalam proses penagihan tidak boleh menggunakan kata atau kalimat kasar.

Dengan surat ini saya mengaharapkan ada penjelasan oleh pihak BNI atas perlakuan yang sangat tidak berkenan oleh salah satu petugas penagih BNI.



Source : kompas


Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial