HD Finance
Home > Finansial > Perbankan & Kredit > HD Finance = Warung Kelontong

HD Finance = Warung Kelontong


821 dilihat

Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada kompas.com yg telah menampung aspirasi saya. Saya membeli motor Honda Beat dengan cicilan 35 bulan sejak bulan oktober 2009 dan kami mempercayakan cicilan ini melalui jasa HD Finance dengan no kontrak 1400013193. Saya diberikan buku kecil berwarna hijau sebagai tanda bukti pembayaran bulanan atas cicilan saya sebesar Rp.498.000/bln, buku itu berfungsi sebagai salah satu persyaratan yang sah setiap saya melakukan pembayaran bulanan, dimana dibuku hijau tersebut dilakukan paraf dan pemberian cap LUNAS HD Finance oleh pihak collection di dealer Honda Bintara an. Bpk. Herry. Berjalan waktu, tidak terasa cicilan saya tinggal 1 bulan lagi, dengan maksud melunasi tagihan tersebut dan mengambil BPKB, pada hari Jumat tgl 31 Agustus 2012 saya datang ke kantor HD Finance di Pekayon Bekasi.

Saya langsung menghampiri loket bertuliskan “BPKB” dan saya menanyakan persyaratan untuk pengambilan BPKB, kemudian petugas loket menjawab “Bahwa persayaratan pengambilan BPKB hanya perlu membawa ‘BUKU HIJAU’ dan Kwitansi pembayaran terakhir”. Kemudian saya memberikan BUKU HIJAU saya kepada petugas loket untuk dilakukan pengecekan, dan betapa terkejutnya saya, ketika petugas loket menginformasikan bahwa saya masih memiliki 2 tunggakan, tunggakan tersebut terdiri dari 2 periode :

1. Periode pembayaran ke-4 (bulan Februari 2011)

2. Periode pembayaran ke-35 (yg memang hrs saya lunasi untuk pengambilan BPKB). Oleh petugas loket saya disarankan untuk ke kasir melakukan pengecekan.

Kemudian oleh petugas kasir saya diberikan print out rangkuman pembayaran selama 35 bulan dan merekapun menginformasikan bahwa saya masih memiliki 2 tunggakan, tunggakan tersebut terdiri dari 2 periode (seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya) Petugas kasir menyuruh saya untuk naik ke-LT 3 dan bertemu dengan Ibu Indri, kemudian saya menemui Ibu Indri dan menceritakan informasi yg diberikan oleh petugas loket dan petugas kasir. Ibu Indri memanggil rekannya Bpk. Mara Santoso yang berdasarkan informasi dari Ibu Indri bahwa beliau adalah KORWILL untuk wilayah Bintara. Kemudian Bpk. Mara Santoso menghampiri saya dan beliau tidak peduli dengan permasalahan yang terjadi pada saya, beliu malah meninggalkan saya tanpa penjelasan lebih lanjut. Oleh Ibu Indri saya dipertemukan dengan Bpk. Agus Firmansyah yang masih menurut Ibu Indri beliau adalah atasan dari Bpk. Mara Santoso.

Saya kembali menjelaskan permasalahan yang terjadi kepada Bpk. Agus Firmansyah, oleh beliau saya diminta untuk datang kembali pada hari senin tgl 3 September 2012 untuk melunasi tagihan saya yang tinggal 1X lagi dan mengambil BPKB saya dan beliu memberikan nomor handphonenya untuk koordinasi langsung. Hari senin tgl 03’ September’2012, saya datang kembali ke HD Finance untuk bertemu dgn Bpk. Agus, setelah menunggu 30 menit tanpa ada yang menyapa saya, akhirnya Pak Agus menemui saya. Beliau bilang kalau beliau akan melakukan investigasi terlebih dahulu dengan team HD Finance dan meminta diberikan waktu kembali selama 2 hari dan beliau meminta saya untuk mengirim SMS setiap hari kepada beliau untuk mengingatkan pekerjaannya melakukan investigasi terhadap permasalahan yang saya hadapi (memangnya saya seketarisnya).

Pada hari selasa tanggal 04 September 2012 saya menerima SMS dari Bpk. Agus yang isinya beliau meminta saya untuk menghubungi beliau di handphonenya, kemudian saya menghubungi beliau dan beliau menginformasikan kepada saya bahwa beliau sudah bertemu dengan Bpk. Herry (collection) dan informasi dari Bpk. Herry bahwa pada bulan February 2010 Bpk. Herry tidak menerima pembayaran dari saya, Bpk. Herry hanya memberikan paraf dan stempel lunas di buku hijau milik saya. Sungguh luar biasa, saya baru tahu bahwa ternyata collection dapat melakukan paraf dan memberikan stempel lunas tanpa menerima pembayaran. Bpk. Agus berjanji akan menghubungi saya kembali. Rabu, Kamis, Jumat setiap hari saya selalu mengirimkan SMS reminder kepada Bpk. Agus untuk memfollow up permasalahan BPKB saya, tetapi tidak pernah ada SMS balasan ataupun update dari Bpk.Agus.

Pada hari Sabtu tgl 8 September 2012 saya memutuskan untuk datang kembali ke HD Finance Pekayon untuk menanyakan kelanjutan permasalahan saya dan saya hanya mendapatkan informasi dari Bpk. Agus bahwa beliau sudah melakukan meeting internal dengan para petinggi di kantor pusat Jakarta Barat dan hasilnya saya harus tetap melunasi tagihan bulan ke-4 cicilan saya yang padahal sebenarnya sudah saya bayarkan dan telah mendapatkan Paraf Collection dan stempel lunas di buku hijau milik saya. Tanpa ada sedikitpun solusi yang diberikan oleh pihak HD Finance kepada saya maupun permohonan maaf secara lisan, beliau hanya tetap bersikukuh bahwa konsumen yang belum membayar tanpa menyelidiki paraf collection dan stempel lunas yang ada pada buku hijau saya dari pihak perusahaan. Saya hanya menghimbau kepada konsumen lain untuk lebih teliti dan tegas dalam bertransaksi dengan HD Finance, terutama dengan HD Finance Pekayon.

Dwita Puspita Rani
Poncol Jaya C2/11
Bekasi Barat




Source : kompas


Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

letstalk@suratpembaca.com
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial

suratpembaca apps