Home > Finansial > Asuransi > Kecewa dengan Fintech Amartha yang Semakin Tidak Transparan

Kecewa dengan Fintech Amartha yang Semakin Tidak Transparan


156 dilihat

Sudah satu tahun lebih saya menjadi pendana di Amartha. Salah satu peer-to-peer (P2P) lending yang mengantongi izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Imbal hasil yang saya terima sangat memuaskan. Selain itu saya suka dengan sistem penagihan yang dilakukan setiap minggu, karena membuat perputaran uang lebih cepat.

Namun, akhir-akhir ini saya kecewa dengan pelayanan maupun sistem kerja Amartha yang menjadi tidak transparan. Ada dua permasalahan yang saya alami, yaitu klaim asuransi dan terlambatnya penagihan atau pembayaran angsuran mitra.

Pada saat pandemi terdapat beberapa mitra usaha (peminjam dana) yang mengalami kesulitan membayar, dan sempat mengajukan perpanjangan tenor. Ketika keadaan pulih, sebagian besar peminjam berhasil membayar cicilan mingguan dengan lancar.

Namun, ada beberapa mitra atau peminjam yang tetap gagal bayar. Pada bulan Juli saya mengajukan klaim asuransi atas mitra tersebut.

Ketika saya mengajukan klaim lewat email, Customer Service Amartha menjawab bahwa asuransi akan diproses secara otomatis jika mitra atau peminjam tidak membayar 4 (empat) minggu berturut-turut.

Setelah lewat 90 hari sejak email tersebut, saya menanyakan kembali status pengajuan klaim karena dana klaim tidak kunjung masuk. Namun beberapa kali bertanya, agen/customer service tidak pernah memberikan kepastian tanggal pencairan. Menurut saya status klaim asuransi di Amartha tidak transparan.

Pada akhir bulan November saya menyadari kejanggalan lain, yaitu status penagihan mitra saya ada yang tidak update. Pada bulan-bulan sebelumnya, status pembayaran selalu di-update setiap minggu, baik mitra tersebut membayar atau gagal bayar.

Namun pada akhir bulan November, saya melihat ada salah satu mitra yang status pembayaran terakhirnya di bulan Oktober, dan status selama bulan November masih kosong.

Saat saya komplain hal tersebut kepada customer service, dikatakan bahwa mitra tersebut rutin membayar, namun ada masalah dengan agen di lapangan sehingga status pembayaran tidak update.

Setelah saya cek pendanaan lain, ternyata tidak cuma satu mitra yang mengalami keterlambatan update seperti itu. Ada lebih dari 4 (empat) mitra yang mengalami hal sama dengan lokasi yang berbeda-beda.  Ada di Sulawesi, Jawa Tengah, Palembang, dsb.

Saya jadi curiga, apakah ini trik Amartha untuk memperlambat cashflow pendana? Semakin lama saya semakin kecewa dengan sistem di Amarta yang tidak transparan. Terima kasih. (IRA)




Source : kompas


Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

letstalk@suratpembaca.com
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial

suratpembaca apps