Asuransi Perjalanan Bumi Asih Jaya

Untuk pembaca yang sering melakukan perjalanan pesawat (frequent flyer) komersil dari Cengkareng Jakarta, pastinya sering melihat salah satu stand asuransi di pojokan sebelah kanan tepat sebelum tangga naik menuju waiting room (bagaimana tidak melihat, setiap orang yg lewat menuju waiting room dipanggiling :"bapak…ibu mau kemana? Kesini dulu!"). Dan hampir setiap orang yang awam atau jarang berpergian dari cengkreng menggunakan pesawat komersil, pastinya akan mampir ke stand ini, karena merasa dirinya di panggil dan ditanya kota tujuannya. Begitu calon penumpang mendekati stand, diminta untuk memperlihatkan boarding pass langsung petugas stand itu mengambil beberapa lembar yg diketahui sebagai "Sertifikat Asuransi Perjalanan" diisikan data alakadarnya, dilipat sedemikian rupa dan di-staples-kan dengan boarding pass penumpang sambil meminta sejumlah uang (yang diketahui sebagai premi), tergantung dari banyaknya lembaran sertifikat yang distapleskan (premi Rp. 10.000/lembar) kepada calon penumpang.

Begitulah kira-kira day to day current practice dari stand asuransi tersebut untuk mendapatkan pesertanya. Dan bila calon penumpang yang tidak teliti (karena rush dan merasa terburu-buru harus segera masuk waiting room) tidak jarang mereka membayar lebih dari yang seharusnya mereka dapatkan seperti harus membaya Rp 20 ribu untuk satu calon penumpang (dikenakan 2 sertifikat untuk satu orang penumpang yg masing-msaing sertifikat seharga Rp 10 rb) atau untuk 2 calon penumpang harus membayar Rp 40 ribu tetapi sertifikat yang di-staples-kan ke boarding passnya hanya berjumlah 2-3 lembar saja.

Berdasarkan pengalaman dan pendapat pribadi saya, sepertinya jika berjalan menuju waiting room di bandara tidak sesantai apabila kita jalan-jalan di mall, lihat-lihat barang untuk dibeli. Maksud saya besar kemungkinan saat itu calon penumpang tidak teliti karena sedang terburu-buru. Terus terang, saya pernah menjadi salah satu calon penumpang yang "karena ketidaktahuannya stand apa ini, terpaksa harus" mampir ke stand asuransi ini. Dan kerabat family pernah menjadi salah satu dari calon penumpang yang "terpaksa" harus membaya lebih dari premi sertifikat asuransi yang dikenakan.

Dengan praktek seperti itu, bisa dibayangkan berapa jumlah calon penumpang setiap harinya yang akan berangkat dari Bandara Cengkareng. Berapa kira-kira jumlah calon penumpang yang "karena ketidaktahuannya stand apa ini, terpaksa harus" mampir ke stand asuransi ini. Dan berapa kira-kira jumlah calon penumpang tersebut yg tidak teliti dan harus membayar lebih dari apa yang seharusnya mereka bayar. Bisa terbayang berapa kira-kira jumlah uang yang resmi dan tidak resmi masuk ke stand ini dengan modus praktek seperti di atas?

Adhia Parwa Natadikarta
Krakatau 207, Camp PT Chevron Pacific Indonesia, Duri, Mandau Bengkali , RIAU 28884
Duri