Tadi pagi saya dan suami belanja beras ke indomaret tersebut. Di rak tertera ada 2 harga beras, Rp 61.500 dan Rp 73.900. Saya dan suami kemudian mengambil susunan beras yang harganya Rp 61.500. Saat sampai kasir, tenyata beras yang kami ambil harganya adalah Rp 73.900. Langsung kami tanyakan ke kasir tersebut dan dia menjelaskan bahwa yang harga Rp 61.500 itu adalah beras lain (saya lupa nama berasnya), bukan pandan wangi yang saya ambil. Saya dan suami kemudian kembali ke rak dan mengecek harganya. Dan memang benar beras dengan harga Rp 61.500 adalah untuk beras lainnya, bukan pandan wangi yang kami ambil, tetapi barang yang di rak dalam kondisi acak, tidak sesuai dengan harga yang tertera di bawahnya. Jadi kami memutuskan untuk mengganti beras tersebut (sesuai dengan harga yang Rp 61.500). Kasir tersebut bilang bahwa tidak bisa diganti, karena sudah masuk sistem. Saya dan suami bertanya kembali, "masa ngga bisa itu dicancel terus diganti, ini kan belum dibawa (read: belum meninggalkan kasir)." si Kasir ini malah membanting beras yang akan kami cancel ke bawah, lalu mengambil struk dari mesin dengan kasar, dengan muka marah.
Jelas saya dan suami tidak terima diperlakukan seperti itu. Akhirnya suami minta agar tidak jadi dicancel, daripada jadinya seperti itu.
Yang ingin saya sampaikan adalah:
1. apa benar peraturan di indomaret saat ini seperti itu (tidak bisa cancel/ ganti barang)? jika ya, sejak kapan? sedangkan saya sering sekali belanja dan sepertinya saya sering mendapati orang-orang cancel belanjaan, entah karena tidak sesuai dengan harga yang tertera di rak/ karena barang lain ternyata ada promo/ karena debit tidak fungsi sedangkan tidak bawa cash/ cash tidak cukup, dll.
2. jika peraturan di atas benar, meskipun tertera nama barang dan harga, mohon dengan sangat untuk menyusun barang-barang di rak dengan benar, sesuai barang dan harganya. Karena jika kejadiannya seperti ini, berarti memaksa pembeli untuk membeli barang yang diambil sampai ke kasir. Tidak semua pembeli punya banyak waktu untuk mencocokan barang dengan harga yang tertera.
3. saya tahu betul kasir yang bernama winda ini adalah kasir baru. saya tahu betul beberapa hari kemarin dia masih pakai baju hitam putih. saya tahu karena saya sering belanja di indomaret ini. tolong, dalam perekrutan karyawan untuk lebih selektif lagi terutama untuk attitude karena mereka langsung berhadapan dengan konsumen. jika pelayanannya seperti itu, saya yakin akan membuat pembeli kapok.
4. alangkah lebih baik jika karyawan-karyawan yang langsung bekerja di lapangan dibekali cara menghadapi komplain. atau paling tidak komunikasi yang baik dengan pembeli.
Terima kasih,
Ratri
Tulisan diatas, mengenai kronologi beserta email pengaduan kepada indomaret. sanpai saat ini, sudah seminggu belum ada tanggapan.
Tambahan dari saya :
Setelah transaksi beres dan mengantar istri, saya pun kembali ke indomaret tersebut. Dan, sempat menanyakan supervisor di tempat tersebut, tetapi malah 2 karyawan yg lain yang menghampiri saya dan menanyakan ada permasalahan apa, dan saya pun menceritakan kronologisnya ke mereka.
Sampe akhirnya 2 karyawan tersebut memanggil karyawan yang bernama winda, dan menyuruh meminta maap kepada saya. Tapi karyawan bernama Winda tersebut hanya diam dan tidak ada permintaan maap kepada saya, malahan 2 karyawan lain yang memanggil beliau yg meminta maap berkali kali kepada saya.
Berikut bukti struk pembelian
Update tgl 20/12/16 , jam 13.40
setelah saya share di forum tercinta ini A.K.A KASKUS
pihak indomaret baru membalas email istri ane., bukti email
