Carrefour
Home > Perdagangan > Grosir & Supermarket > Pembelian Laptop di Carrefour

Pembelian Laptop di Carrefour


1310 dilihat

Tanggal 1 September 2012, saya dan teman saya pergi ke Carrefour Kota Kasablanka untuk membeli laptop. Pada jam 11.41 terjadilah transaksi pembelian Laptop merk Axus seharga Rp3.599.000,- Selesai pembayaran, sang SPB (pegawai yang melayani penjualan laptop, pria) mengambil semua bukti pembayaran saya dengan alasan untuk pengambilan barang di gudang, prosedurnya harus dengan bukti pembayaran lengkap (helai putih dan merah). Lima belas menit kemudian, dia kembali dengan alasan laptop tidak bisa diambil karena kunci gudang dibawa temannya. Bukti pembelian terus berada di tangannya dan tidak langsung diserahkan ke saya. Di depan saya, SPB ini menelepon seseorang.

Selesai menelpon, dia menjelaskan bahwa dia sudah dua kali menelepon si pemegang kunci gudang, tetapi tidak diangkat. Saya langsung meminta bukti pembayaran yang ada di tangannya. Bukti pembayaran itu langsung saya bawa ke bagian depan (bagian pengambilan dan penyimpanan barang) untuk bertemu dengan manager yang bertugas pada hari itu. Saya sudah tidak berminat untuk membeli barang (laptop) itu. Saya ingin uang saya kembali. Tetapi, justru petugas di situ, tertawa-tawa dengan wajah mengejek (satu pria pendek gendut dan dua wanita). Lalu, limat belas menit menunggu, keluarlah perempuan berjilbab dengan bertanya sekilas dan bersikap tidak peduli serta merta menyuruh saya menunggu karena pengembalian uang sedang diproses. Dia bilang harus menunggu cukup lama karena saya membayar dengan 2 kartu kredit dan satu kartu ATM. Saya bertanya berkali-kali.

Saya meminta dipertemukan langsung dengan manager yang mengurusi pengembalian uang, tapi tidak didengar. Malah, foto si perempuan berjilbab itu yang dipajang di tempat pengambilan barang dicabut. Di bawah foto itu tertulis: Non Food. Sepertinya, dia lari tanggung jawab dan tidak mau mengurusi masalah saya. Saya harus menunggu selama 1,5 jam. Baru kemudian datang seorang pria membawa bukti pembayaran dan pengambilan barang laptop saya. Jam sudah menunjukkan pukul 13.40 saat dia datang. Dia bilang bahwa dialah pemegang kuncinya. Dia menjelaskan bahwa dia tidak ditelepon sambil dengan gaya angkuhnya menunjukkan HP-nya ke saya. Lalu, dia bilang juga bahwa temannya tidak tahu kalau dia masuk siang. Saya katakan bahwa saya ingin uang saya kembali. Saya sudah menunggu satu setengah jam untuk pengembalian uang. Dia pergi meninggalkan saya sambil tetap membawa bukti pengembalian barang.

Kembali lagi lima menit kemudian sambil disertai seorang bapak-bapak dengan baju kotak-kotak, kacamata tebal dan tahi lalat di pipi kanan. Bapak-bapak ini sudah saya lihat pertama kali waktu awal pembelian dan ada di area display laptop. Tapi, saat komplain awal dengan SPB-nya, bapak ini hanya berdiri, melihat dan bersikap tidak peduli. Dia langsung bertanya apa masalahnya. Saya marah dan bilang saya mau uang saya kembali dan jangan tanya masalahnya karena saya sudah berdiri selama 1,5 jam di depan tempat pengambilan barang. Lalu, mereka pergi. Sepuluh menit kemudian, si pegawai perempuan yang menjaga tempat pengambilan barang itu datang dengan seorang yang mengaku yang berhak untuk mengembalikan uang saya. Prosedur ada di tangannya. Tidak sampai 5 menit, prosedur pengembalian uang ke 3 kartu saya selesai. Tetapi petugas ini mengatakan dia baru saja dihubungi 5 menit yang lalu.

Padahal, saya sudah menunggu selama 1,5 jam. Padahal pegawai perempuan yang memanggil dia itulah yang mengatakan bahwa dia sedang mencari manager yang akan mengurusi pengembalian uang saya. Semua pegawai Carrefour yang bersangkutan dengan saya ini tidak ada yang memakai badge nama di dadanya. Jadi, saya tidak bisa menyebut nama mereka satu per satu. Satu hari sebelumnya (31 Agustus 2012), saya juga sempat membeli barang dan melakukan pembayaran di kasir, nama si kasir, kartunya dibalik. Jadi, saya tidak bisa melihat foto dan nama si kasir.

Pada tanggal 31 Agustus 2012, sedang ada panggung di depan Carrefour. Sambil lalu, saya mendengar apa yang dikatakan seseorang di panggung itu, "Kami, pihak Carrefour, tidak akan mengadakan perampingan karyawan." Buat apa punya karwayan banyak, tetapi tidak berkualitas dan tidak punya jiwa melayani konsumen sebaik mungkin? Mengapa Carrefour bisa mempekerjakan orang-orang yang tidak cepat tanggap, mentertawakan orang yang sedang dalam kesulitan dan tidak berusaha untuk cepat menyelesaikan masalah di lapangan? Saya harap tulisan saya ini bisa menjadi masukan bagi manajemen Carrefour di masa yang akan datang.

Hormat Saya,

Mariska Rumondang Pasaribu
Batu Mutiara I No. 23, RT 013 RW 07
Jakarta Selatan




Source : kompas


Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

letstalk@suratpembaca.com
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial

suratpembaca apps