Trik Marketing Indosat Matrix

Sekitar pertengahan Agustus 2011, saya dan istri berbelanja di sebuah pusat perbelanjaan di Jaktim. Setelah ke kasir dan melakukan pembayaran, kami mendapatkan voucher gratis yang ada stempel Indosat, oleh kasir diarahkan untuk ditukar ke Counter Indosat disamping pintu keluar pusat belanja tersebut. Setelah sebentar mencari.

Akhirnya kami menemukan counter tersebut (walaupun lebih kelihatan bukan counter, hanya meja, kursi dan 1 banner Indosat Matrix) serta dijaga 1 pramuniaga (mbak-mbak).

Singkatnya, voucher ditukar dengan Kartu Perdana/starter pack Indosat Matrix & 1 botol sirup, karena saya tahu itu adalah kartu Pasca Bayar, maka saya bertanya kepada mbak-mbak yang jaga counter, “Kapankah kartu ini aktif dan bisa digunakan?, mbaknya menjawab “saat bapak menggunakan kartu tersebut”, tetapi kemudian mbaknya meminta saya menunjukkan KTP dan memfoto ktp saya.

Selain itu mbaknya juga mengisi sebuah formulir dengan data saya dari KTP tersebut dan sempat menanyakan “Nama Ibu kandung saya”, karena saya sedikit terburu-buru maka saya segera akan meninggalkan tempat tersebut, sebelum saya pergi mbaknya meminta saya menandatangani Formulir tersebut.

Ketika saya Tanya formulir apakah itu?, mbaknya menjawab “formulir bukti penyerahan kartu starterpack terhadap konsumen”, karena saya masih berpegang bahwa kartu tidak aktif jika tidak saya gunakan maka saya menandatangani form tersebut.

Selang sekitar 2 minggu, ada telpon dari pihak service center Indosat yang isinya adalah mengkonfirmasi data saya serta menanyakan “Nama Ibu kandung saya”.

Setelah semua cocok, service center tersebut mengatakan bahwa kartu Matrix saya sudah aktif dan bisa digunakan”, karena saya tidak menggunakan kartu tersebut saya jawab “ mohon maaf, kartu tidak saya gunakan dan sampai sekarang masih dalam kondisi tersegel”.

Service centre menjawab, tidak apa-apa pak, yang penting kartu sudah aktif dan bisa digunakan,karena saya masih beranggapan kartu tidak bisa aktif jika tidak saya gunakan, maka saya tidak memfollow up hal tersebut.

Sampai akhirnya, pertengahan Oktober kemarin saya menerima tagihan dari Indosat Matrix mengenai abonomen kartu tersebut, sangat terkejut karena saya merasa tidak menggunakan kartu tersebut, bahkan ditagihan Oktober juga termasuk akumulasi tagihan Bulan Agustus dan September yang tidak pernah saya terima (jika di September saya terima tagihan maka sudah saya follow up di Bulan Sept.).

Akhirnya pada senin 24 Oktober 2011, saya hubungi contact centre Indosat Matrix, intinya menurut Contact Centre kartu sudah aktif saat saya terima dan TTD form saat di pusat perbelanjaan, saya disarankan ke Galeri Indosat untuk menutup dan mengkonfirmasi hal tersebut.

Hari itu juga saya ke Galeri Indosat kelapa Gading untuk mengkonfirmasi hal tersebut, oleh customer service dijelaskan persis seperti informasi dari Contact Centre dan jika ingin bulan depan tidak ada tagihan.

Maka saya harus menutup kartu dan membayar tagihan tersebut, saya coba meminta win-win solution mengenai pembayaran tersebut karena saya merasa tidak pernah mendapatkan fasilitas atau layanan tetapi saya tetap harus membayar (prinsipnya jika saya sudah mendapatkan fasilitas/layanan.

Maka saya dengan senang hati membayar), tetapi solusi yang diberikan tetap saya harus membayar tagihan tersebut (bahkan termasuk tagihan Oktober yang belum tercetak), karena saya tidak mau berdebat dan dibatasi oleh waktu (harus segera kembali ke kantor), maka saya bayar semua tagihan tersebut dan menutup kartu tersebut.

Saat dengan customer service, saya coba jelaskan semua kondisi diatas, tetapi dia menjawab bahwa itu adalah “Urusan Marketing” dan dia tidak bisa bantu, dari percakapan tersebut saya menangkap bahwa ada semacam Trik-trik dari marketing yang bisa dikatakan sedikit kotor yang memanfaatkan keteledoran/ketidaktahuan konsumen mengenai produk yang dia tawarkan.

Kebetulan saya juga bekerja dibagian service di salah satu perusahaan swasta Jakarta, tetapi sebatas pengetahuan saya marketing kami selalu menggunakan Trik-trik yang benar dan memberikan informasi sejelas-jelasnya terhadap konsumen.

Sungguh, rugi waktu, pikiran dan Uang untuk voucher hadiah yang bagi saya kurang berguna, dengan pengalaman buruk ini, saya tidak segan untuk menginformasikan dan menganjurkan kepada keluarga, maupun teman-teman “Untuk hati-hati dan jangan memakai produk Indosat, terutama Indosat Matrix”, kenali dulu baru gunakan.

Demikian, semoga dapat menjadi pelajaran untu semua pihak termasuk saya.

Aan Urbiantoro
Jl. Asmin Rt.03/06
Jakarta Timur