Korupsi ala SmartFren

Mungkin judul diatas terlalu ekstrim. Tetapi begitulah kenyatannya. Kekesalan saya berawal dari matinya layanan pasca bayar smartfren saya atas no 08818811*** pada tanggal 21.09.2012. Padahal saya ada keperluan urgent kantor yang harus connect intranet kantor dengan VPN . Hal ini saya adukan pada Customer service SmartFren cabang BSD pada senin 24.09.2012. Dan didapatilah kenyataan bahwa penghitungan billing untuk bulan September berubah menjadi per tanggal 21. Berubah dari bulan kemaren yang dihitung per tanggal 30.

Kagetlah saya, karena dengan hitungan 21 hari tagihan yang ada tetap, yaitu Rp 150 ribu. Tahu kan sekarang korupsinya dimana? Dalam pengaduan ini saya merasa hanya ditampung keluhan saya dikarenakan hanya dijanjikan akan ditelpon kembali. Padahal koneksi saya harus hidup soreharinya untuk penunjang kerja, saya mintakan konfirmasi ke CS. Adakah jaminan hak saya dipenuhi? Belum bisa dipastikan jawaban dari CS, saya mintakan eskalasi ke otoritas atasnya. Dengan enaknya CS membalas , tidak ada otoritas atas saya.

Dari kebijakan yang sepihak ini saya sebagai customer dirugikan banyak hal :

1. Tidak adanya konfirmasi resmi tentang cut off billing (Tidak bisa dilakukan pembenaran sudah mengirimkan sms broadcast, karena typical modem , tidak bisa dipastikan sms terkirim dan terbaca konsumen)

2. Kerugian secara material , dikarenakan dengan hitungan layanan 21 hari kita dipaksa membayar layanan 30 hari (ada selisih Rp 50 ribuan)

3. Kerugian inmaterial, dikarenakan layanan modem saya difungsikan untuk penunjang kerja( Back up layanan perusahaan saya. Dalam hal ini layanan kepada customer perusahaan saya menjadi terganggu) akibat ketidak profesionalan Smarfren.

Mohon kiranya pihak smartfren jika mempunyai kebijakan dipikirkan matang matang eksekusinya. Bagaimana cutover apakah merugikan konsumen atau tidak ? Atau memang sengaja?

*****@****.***
pt.astra international gedung german centre 4th floor, suite 4120 jl. kapt subijanto dj bumi serpong damai 15321 tangerang
tangerang