Bank CIMB Niaga Teledor Melakukan Verifikasi Data

Saya bukan nasabah CIMB Niaga, namun sejak tanggal 21 April 2012 saya kerap menerima SMS penagihan Personal Loan dengan no. 8182800000290*** dengan angsuran sebesar Rp. 1661568. Awalnya saya pikir ini SMS nyasar, namun saya mulai aware sejak SMS terus saya terima di hari-hari selanjutnya (tanggal 21, 22, 23, 24,25,26,27 April 2012). Merasa mulai terganggu, saya pun melakukan panggilan pada Call Center Bank CIMB Niaga untuk melaporkan hal ini di pertengahan bulan Mei 2012.

Lalu mereka mengatakan bahwa no PL yang saya sebutkan tersebut adalah milik seseorang dengan inisial P, namun nomor telepon yang dicantumkan untuk dihubungi adalah nomor telepon saya (081118xxxx). Saya merasa sangat kaget karena saya tidak mengenal sama sekali Sdr. P tersebut. Selain itu, saya menjadi pelanggan pasca bayar provider yang saya gunakan ini sejak tahun 1997 dan tidak pernah terputus, sehingga tentu status berlangganan telepon saya jauh lebih lama daripada pengajuan kredit yang dilakukan orang tersebut. Status pasca bayar tentu sangat jelas bedanya dengan pra bayar, karena nomor telepon pra bayar mungkin saja dijual lalu digunakan orang lain.

Kemudian saya teringat dalam beberapa bulan belakangan saya kerap menerima telepon yang mencari nama P tersebut. Tentu berulang kali pula telah saya katakan panggilan tersebut salah sambung. Ternyata laporan saya masih belum diproses juga. Saya masih dikirimi SMS tagihan oleh Pihak CIMB Niaga pada tanggal 22, 26, 27, 28, 29, 30, 31 Mei dan 1, 4, 12, 13, 14, 15, 18, 19 Juni dan sempat 1-2x menerima panggilan yang menagih pembayaran. Saya pun menelepon kembali ke Call Center sekitar pertengahan Juni, dan sempat dijanjikan bahwa mereka akan menghapus no telepon saya dari data mereka. Mereka memang berkali-kali minta maaf untuk ketidaknyamanan yang saya dapatkan.

Mereka mengatakan akan melakukan investigasi mengapa hal tersebut dapat terjadi. Tapi apa yang terjadi, hari ini saya mendapat telepon lagi dari pihak CIMB Niaga mencari Sdr. P. Dan dalam percakapan tersebut saya mengatakan tentang complain yang saya lakukan dan saya mengatakan saya tidak ada hubungan apapun dengan Sdr. P. Bahkan saya mengatakan jika mereka menginginkan bukti, saya bisa memberikan copy billing statement tagihan telepon saya. Tapi sungguh saya tersinggung, karena dari nada orang tersebut (wanita) menyiratkan ketidakpercayaan bahwa nomor HP ini adalah no saya, sampai ia mengatakan “makanya ibu bayar dong”.

Dengan pernyataan seperti itu, sama saja orang tersebut mengatakan bahwa memang saya yang berhutang padahal saya yakin hal ini terjadi karena keteledoran CIMB Niaga sendiri. Bagaimana bisa seseorang lolos verifikasi dengan menggunakan data orang lain? Sementara setiap kali saya menerima telepon, saya selalu mengatakan ini bukan nomor telepon Sdr. P. Seperti yang kita tahu, saat ini database nomor telepon dengan mudah dapat disebarluaskan oleh berbagai pihak, karena setiap mengisi data-data misalnya di bank, asuransi, restoran, salon, dsb, kita selalu mencantumkan nomor HP. Sehingga nomor HP yang kita miliki bisa saja disalahgunakan oleh orang lain dan diakui sebagai miliknya.

Saya sangat menyayangkan kejadian ini, dan berharap pihak CIMB Niaga dapat menanganinya secara serius. Menurut saya, sengaja atau tidak, mencantumkan nomor telepon palsu (yang bukan miliknya) adalah suatu tindakan kejahatan. Terima kasih.

Dewi Pravitasari
Jl. Buncit raya kav 34/17
Jakarta