Beberapa bulan lalu saya mengosongkan rumah kontrakan saya dan hanya menyisakan satu lampu hemat energi saja. Tapi anehnya selama dua bulan berturut-turut, tagihan listrik tinggi sekali. Sehingga akhirnya saya cross-check dengan angka meteran yang kemudian muncul selisih signifikan.
Aneh, rumah kosong listrik tidak ada yang nyala tapi dianggap ada pemakaian. BYng bener saja dong. Mau komplain atas ketidakbecusan kerja PLN yang cuma bisa asal tembak tagihan hanya akan berbuah sia-sia. Uang tidak bisa dikembalikan melainkan dipotong dari tagihan bulan depan. Kebijakan apa ini? Enak benar PLN dong. Bagaimana dengan nasib rakyat yang ngontrak rumah? Kemana mau minta ganti? Ke pemilik rumah? Apa urusannya dengan mereka?
Ini kebijakan yang dibuat berdasarkan asal semaunya. Mana keadilan buat rakyat kecil? Jujur saya bilang bahwa PLN tidak lebih dari perusahaan tidak benar yang dilegalkan. Dimana nih Pak Dahlan yang sangat membanggakan kinerja PLN? Saya rasa kredibilitas anda pun sangat perlu dipertanyakan. Bobrok kok dibilang bagus? Dzolim dibilang berprestasi.
Bambang Gunawan
Griya Abdi Negara Jalan Cengkak Nomor 68
Pagar Alam, Sumatera Selatan
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
letstalk@suratpembaca.com
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial