Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus. Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Jakarta - Menurut rencana, 28 Agustus 2007, Presiden akan meresmikan JORR (Jakarta Outer Ring Road) Seksi IV Cikunir-Jatiasih. Saya ucapkan selamat atas dibukanya jalan tol tersebut karena memang sudah diharapkan oleh masyarakat. Tetapi, seiring dengan dibuka jalan tol tersebut Jasa Marga akan memberlakukan 'Tarif Tol Sistem Terbuka'. Sistem ini tentu sangat tidak adil dan memberatkan. Dari Info PU/BPJT di www.pu.go.id dijelaskan bahwa ruas JORR akan diberlakukan dengan 'Sistem Terbuka' (bayar di muka). Sistem ini sangat menguntungkan pengguna jalan tol jarak jauh. Namun, kurang efisien untuk pengguna jarak dekat. Sebagai solusi kendaraan dengan rute dekat diharapkan tidak masuk tol. Cukup menggunakan jalan biasa. Kami kecewa atas sistem ini karena mengusik rasa keadilan. Jalan tol dibangun untuk kepentingan masyarakat. Tentunya masyarakat yang akan membayar fasilitas tersebut secara adil. Selain itu jalan tol juga membuat kami bisa berhemat BBM (Bahan Bakar Minyak) meskipun konsekuensinya harus membayar tol. Jika JORR diresmikan kami akan sangat terbebani. Saat ini belum ada keterangan tarif. Kami menanyakan ke Petugas Gerbang Tol, katanya perkiraan tarifnya Jauh-Dekat adalah Rp 6,000,00. Sebagai gambaran, saat ini kami dari Pintu Tol Bintara ke Pondok Gede Timur membayar Rp 1,500,00. Jika JORR diresmikan: Bintara ke Cikunir Rp 6,000,00, Cikunir ke Pondok Gede Timur Rp 1,000,00. Total Rp 7,000,00. Jadi kami terkena kenaikan sebesar 467%, suatu angka yang fantastis. Perlu diingat JORR juga terhubung dengan Jalan Tol Cikampek yang sering dilalui bis umum dari Pulogadung ke Cikampek. Sistem tersebut tentu akan sangat memberatkan sopir atau penumpang. Mereka membayar lebih besar dibanding jalan tol yang mereka lalui. Tentu akan lebih adil kalau tarif tersebut menggunakan 'Sistem Tertutup'. Masyarakat yang memakai jalan tol akan membayar sesuai dengan manfaat yang didapat. Atau tarif bergantung pada jarak tempuh. Dengan 'Sistem Tertutup' pun Jasa Marga masih bisa meraih keuntungan. Bukankah kebanyakan sistem tarif tol kita memakai 'Tarif Tertutup'. Kami dapat memahami pihak Jasa Marga bermaksud segera memperoleh keuntungan dari JORR yang pengoperasiannya tertunda beberapa tahun. Mungkin juga Jasa Marga memang bermaksud meningkatkan efisiensi perusahaan. Namun, dengan memberlakukan 'Tarif Sistem Terbuka' akan mengusik rasa keadilan. Bukankah Asas Keadilan menjadi asas dalam kita bernegara. Untuk itu kami mohon Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meninjau ulang usulan tarif JORR. Agar lebih berpihak kepada kepentingan umum yang notabene sudah diberatkan dengan berbagai kenaikan harga barang dan jasa. Agung Terminanto Bintara(msh/msh)
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus. Akan diproses 1 s/d 7 hari.