Siapa Mengamankan Jalur Busway

Jakarta - Tanggal 23 oktober 2007 saya naik Busway dengan nomor bodi JMT-022 (Senen - PGC) dari halte Busway Senen jam 17:30 WIB. Setelah menaikkan dan menurunkan penumpang di halte Pal Putih/Xerox, baru berjalan sekitar 2 meter, sopir menghentikan kendaraan. Ternyata ada bodi Busway bersenggolan dengan sepeda motor yang masuk jalur Busway. Mobil sempat terhenti sekitar 5 menit. Satpam Busway hanya menanyakan kepada sopir apakah bodi Busway lecet atau penyok akibat kejadian tersebut. Namun, satpam tetap di dalam bus dan tidak turun untuk melihat kondisi bus. Akhirnya bus berjalan kembali. Sikap sopir bus terlihat berbeda setelah kejadian tersebut. Ada 2 putaran (U Turn) yang memotong jalur Busway antara halte Pal Putih hingga halte Kramat Sentiong. Sesaat setelah melintasi putaran tersebut sopir bus menghentikan laju kendaraan yang akibatnya menghalangi laju kendaraan sepeda motor yang hendak masuk jalur Busway selama kurang lebih 2 menit. Sepertinya tindakan sopir bus dilakukan dalam upaya meminimalkan kejadian sebelumnya. Kondisi ini terus berlangsung hingga halte Tegalan (depan Gramedia). Selepas halte Jatinegara, sopir tidak lagi memperlihatkan sikap tersebut. Saya pribadi dan mungkin pengguna jasa Busway lainnya, mungkin prihatin atas kejadian tersebut. Tidak ada satu pun petugas Dishub dan Polantas yang mengamankan lajur Busway. Padahal saat kejadian berlangsung, jalur non-Busway relatif lancar sehingga sepeda motor tidak perlu masuk jalur Busway. Saya rasa Pemda DKI dapat menugaskan Polisi Pamong Praja (Pol PP) untuk menjaga dan mengamankan jalur Busway dari kendaraan pribadi dalam kondisi lalu lintas yang relatif lancar. Ilham Dwiputranto Rachman Perum Jatijajar C4/15 Depok *****@****.*** 081586077577 (msh/msh)