Home > Pemerintah > Administrasi > Jalan Akses dan Kemacetan di Pondok Indah

Jalan Akses dan Kemacetan di Pondok Indah


811 dilihat

Jakarta - Saya betul-betul bingung dengan warga Pondok Indah Jakarta Selatan. Mereka tidak punya hati nurani atau bagaimana. Di saat macet total melanda di sepanjang jalan Pondok Indah warga kompleks orang-orang kaya tersebut malah menutup jalan-jalan akses di dalam kompleksnya dengan berbagai alasan: keamananlah, kawasan pemukimanlah, bukan jalan umumlah. Padahal orang-orang sekitar di luar Pondok Indah yang terpaksa melewati jalan Metro Pondok Indah tersebut, sedang stres, termehe-mehe, dan bertempur dengan kemacetan. Mengapa mereka tidak mempunyai hati nurani untuk meringankan penderitaan dan beban sesamanya dengan membuka jalan-jalan di Pondok Indah tersebut (terutama Jalan Niaga Hijau Raya, Jalan Metro Hijau, dan Jalan Kartika Utama)? Tidak! Karena mereka lebih suka untuk melenggang dengan bebasnya di dalam kompleks mereka dengan "jalur pribadi mereka" sendiri. Kepentingan mereka terdahulukan, dan kepentingan beratus-ratus orang banyak terabaikan. Itulah suatu potret keegoisan dan ke-egosentris-an warga Pondok Indah. Suka atau tidak suka seharusnya mereka lebih tahu bahwa kompleks perumahan Pondok Indah terletak di tengah-tengah akses utama menuju ke pusat kota di wilayah pinggiran selatan Jakarta. Mungkin mereka lupa, jalan-jalan tersebut sebelumnya telah terbuka untuk umum selama 20 tahun lebih. Mengapa sekarang mereka tiba-tiba menutupnya dengan alasan untuk menghalau rencana Busway? Dan mereka lupa juga, bahwa di dalam lingkungan Pondok Indah sendiri terdapat banyak fasilitas umum, seperti: Mal Pondok Indah, Rumah Sakit Pondok Indah, pertokoan, Plaza Pondok Indah, dan sekolah-sekolah. Memangnya selama ini, yang memberikan kontribusi untuk fasilitas umum itu kebanyakan siapa? Orang-orang dari luar wilayah Pondok Indah juga, bukan? Kenapa sekarang, kami-kami ini yang memberikan kontribusi untuk fasilitas-fasilitas umum di Pondok Indah itu, akses kami malah dipersulit untuk mencapai tempat-tempat fasilitas umum tersebut? Terkesan sepertinya Pondok Indah ingin uangnya tapi tidak mau tahu bagaimana perjuangan kami ini dalam memberikan kontribusi kepada Pondok Indah. Beginikan wajah hati nurani orang-orang kaya itu? Kalau alasan mereka menutup jalan tersebut adalah untuk keamanan, bukankah seharusnya mereka yang lebih memperketat keamanan dengan menambah jumlah Satpam? Bohong rasanya jika mereka bilang tidak ada dana untuk memperkuat sistem keamanan mereka. Satpamnya yang malas, atau warga Pondok Indah yang malas mengeluarkan duit? Mereka kan orang-orang kaya, masa membayar satpam atau menambah retribusi saja tidak mampu, sedangkan jumlah mobil mereka dalam 1 rumah bisa berjumlah lebih dari 3. Apalagi akhir-akhir ini mereka berencana untuk menggugat Pemerintah melalui jalur Pengadilan sehubungan dengan Busway. Apakah itu namanya tidak membuang-buang biaya juga? Mungkin diperlukan pula campur tangan Pemerintah untuk mengeluarkan peraturan daerah Jakarta untuk memaksa warga Pondok Indah membuka jalan-jalan aksesnya. Bagaimana pun kepentingan rakyat harus didahulukan bukan? Apakah masih ingin mendahulukan kepentingan orang-orang kaya? Astatinka Priyanka Cinere *****@****.*** 9925498 foto/ist (msh/msh)






Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial