Mengkritisi sebuah keputusan yang diambil oleh Manajemen Hypermart Outlet Cianjur. Berikut kronologinya:
Ketika toko modern Hypermart membuka outlet di Cianjur, kami (CV. Ramadan) mencoba menawarkan Pembelian Limbah Kardus dan terjadilah kontrak pertiga bulan (Desember 2007-Februari 2008) dan akan diperbaharui per tiga bulan.
Berdasarkan penilaian Manajemen Hypermart, pekerjaan kami tidak ada masalah dan memenuhi standar apa yang diminta Hypermart sehingga terjalin hubungan yang harmonis sebagai mitra kerja. Ketika Kontrak kerja akan berakhir (Februari 2008) sebenarnya pihak Hypermart mau memperpanjang kembali kontrak kerja, tetapi ada anggota Polsek Cianjur Kota, Jabatan Babinkamtibmas Kelurahan Pamoyanan dan Solokpandan Kecamatan Cianjur meminta kepada Manajemen Hypermart untuk diambil alih kontrak kerja pembelian limbah kardus dengan alasan anggota Polisi itu sebagai Babinkamtibmas wilayah setempat.
Dalam sebuah negosiasi segitiga antara saya, anggota Polsek Cianjur dan Manajemen Hypermart, Hypermart menawarkan solusi pembagian pembelian masing-masing satu bulan untuk anggota Polsek Cianjur dan satu bulan untuk pihak kami secara bergiliran, tetapi pihak anggota Polsek tidak menyetujui dan akhirnya order pembelian diberikan kepada anggota Polsek, keputusan Hypermart.
Mohon Tanggapan dari Pihak Manajemen:
1. Melihat dari kronologis diatas, keputusan Manajemen Hypermart untuk bermitra dengan anggota Polsek Kota Cianjur, kami cukup mengerti itu merupakan hak dan wewenang Store Manager. Tetapi terus terang kami cukup kecewa, karena saya melihat keputusan itu diambil bukan berdasarkan profesionalisme kerja, tapi ada sedikit unsur ketakutan melihat seragam polisi dalam sebuah negosiasi. Asumsi saya Hypermart sebuah perusahaan yang cukup bonafid dan mapan dalam menerapkan manajemen, kami berkeyakinan keputusanpun akan diambil secara profesional tetapi ternyata tidak, kode etik bisnis tidak ada, kami dikesampingkan begitu saja karena dianggap tidak ada apa-apa dan tidak berpengaruh.
2. Kami mengakui ini kekalahan dalam sebuah kompetisi, tetapi yang jadi pertanyaan sehatkah sebuah kompetisi itu? Karena kami walaupun tidak seberapa pernah diminta untuk menyumbang dana dibagian LP (Low Preventive) dengan alasan untuk sekedar memberikan gula dan kopi ke salah satu satuan Polres Cianjur, ironisnya yang mengambil alih adalah orang berseragam Polisi juga walaupun secara personal. Apakah itu profesional? Jelas unsur ketakutan ikut andil dalam sebuah keputusan.
Saran untuk Hypermart, ambilah satu keputusan yang profesional, bukan berdasarkan unsur lain, supaya tumbuh dan berkembang iklim usaha yang kondusif dan sehat dalam sebuah kompetisi, Hypermart bisa berperan sebagai "Bapak Angkat" atau membina bagi perusahaan kecil.
Samsul Rizal
Jl. dr. Muwardi No.114 RT. 05/05 Kel. Bojongherang
Cianjur
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial