Bengkel Krakatau dan Garda Oto
Home > Pabrik & Produksi > Kendaraan Bermotor > Bengkel Krakatau Arogan dan Tidak Bertanggung Jawab

Bengkel Krakatau Arogan dan Tidak Bertanggung Jawab


2551 dilihat

Tertarik dengan nama besar Garda Oto, sejak Januari 2013 saya memutuskan untuk membeli premi Garda Oto di kantor cabang Medan. Walaupun premi lebih besar dari premi asuransi saya sebelumnya, namun pelayanan yang profesional dari petugas Garda Oto di kantor cabang saat pertama kali membeli premi tersebut membuat saya merasa nyaman dan berharap mendapatkan pelayanan yang baik dari bengkel berkualitas di bawah jaringan Garda Oto.

Pada tanggal 10 Oktober 2013 saya mengajukan klaim ke kantor cabang Garda Oto hanya untuk menghilangkan baret-baret dan luka-luka kecil yang ada, dengan harapan dapat selesai dalam waktu kurang lebih 1 minggu, karena saya akan cuti keluar kota selama 1 minggu. Saat itu diberikan kesempatan memilih bengkel rekanan Garda Oto dari daftar yang ada, namun karena saya belum familiar dengan nama-nama bengkel tersebut saya minta pihak surveyor untuk dapat menunjukkan bengkel yang bagus menurut Garda Oto, akhirnya disebutkan Bengkel Krakatau’s yang ada di Jl. Pembangunan I Medan.

Tanggal 11 Oktober 2013, saya mengantar mobil saya ke bengkel tersebut dan pihak bengkel menjanjikan akan menelepon jika mobil sudah selesai. Seminggu kemudian ketika saya baru kembali ke Medan, pada tanggal 21 Oktober 2013 pihak bengkel menelepon dan mengatakan bahwa mobil sudah siap diambil.

Saya senang karena pihak bengkel menepati janjinya. Namun sore hari ketika saya tiba di bengkel tersebut, alangkah terkejutnya saya melihat hasil perbaikan terhadap mobil saya sangat mengecewakan karena terdapat banyak bagian yang belang-belang dan masih kasar dan warna mobil saya menjadi redup, berbeda ketika masuk dalam keadaan mengkilat walaupun ada baret-baret kecil. Hal ini berbeda sekali dengan hasil kerja bengkel yang rapi dari asuransi saya sebelumnya. Petugas bengkel mengatakan untuk diterima saja dulu karena nanti bisa komplain. Tentu saja saya tidak mau mengambil dengan kualitas yang buruk seperti itu.

Akhirnya pihak bengkel berjanji akan memperbaiki dan akan segera menelepon bila telah selesai. Tentu saya akan mengalami kerugian karena harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk biaya transportasi selama mobil saya berada di bengkel. Hari Sabtu tanggal 26 Oktober 2013 saya menelepon ke bengkel tersebut, karena saya menunggu-nunggu tetapi tidak ada telepon masuk dari bengkel. Pihak bengkel mengatakan bahwa mobil sudah selesai dan siap diambil.

Pada sore hari ketika saya tiba di bengkel, walaupun tidak terlalu rapi tapi saya melihat lebih kondisinya lebih baik dari sebelumnya. Setelah melakukan pembayaran biaya yang ditanggung oleh pemegang polis, tanpa meneliti lebih lanjut saya langsung membawa pulang mobil tersebut. Namun saat tiba di rumah saya periksa lagi dan lagi-lagi terkejut karena terdapat cacat di sebelah kanan yang sebelumnya memang tidak ada dan pada bodi bagian kanan belakang ada yang belang-belang. Saya langsung menelpon pihak bengkel dan dikatakan karena sudah tutup maka hari Senin saja.

Saat itu juga saya mengirim sms kepada salah seorang pegawai Garda Oto Medan (Ibu Mona) yang pertama kali membantu saya untuk membeli premi, dan dikatakan langsung saja ke bengkel. Hari Senin tanggal 28 Oktober 2013 saya ke bengkel dan karena mandor terkait tidak ada saya minta salah seorang petugas meneliti kondisi mobil tersebut dan diakui bahwa memang ada belang-belang dan cacat baru. Karena untuk perbaikan harus ditinggal lagi, petugas bengkel menyetujui usul saya untuk kembali lagi pada hari Jumat tanggal 1 Nopember 2013.

Tanggal 1 Nopember 2013 ketika saya kembali ke sana, ternyata petugas bengkel yang pernah memeriksa mobil sebelumnya bersikap acuh tak acuh dan menunjukkan sikap tidak baik. Sementara saya masih terkejut dengan suasana yang tidak kondusif, tiba-tiba datang seorang pria bermata sipit bertubuh ceking dan mengaku pemilik bengkel dan saya menjelaskan masalah saya, namun sikapnya yang arogan dan suara yang semakin lantang membuat kami sempat bersitegang.

Pada intinya pihaknya tidak mau memperperbaiki kembali karena mobil yang sudah keluar dari bengkel mungkin cacat lagi karena kesalahan saya, padahal saya sudah melaporkan ke bengkel dan ke pihak Garda Oto. Saya betul-betul speechless karena setelah itu saya ditinggalkan begitu saja sendiri dihalaman bengkel tanpa ada kepedulian dari semua petugas bengkel, sampai akhirnya saya meninggalkan bengkel tersebut dengan hati yang dongkol.

Saya membayangkan banyak sekali keuntungan yang didapat bengkel ini dari klaim asuransi dengan kualitas pekerjaan yang buruk dan asal-asalan. Cacat baru dan bercak-bercak cat yang tidak seharusnya ada karena ketidakhati-hatian petugas bengkel sangat merugikan konsumen. Benar-benar tidak menduga bahwa perusahaan asuransi sebesar Garda Oto mempunyai bengkel rekanan yang buruk dalam pelayanan dan kualitasnya.

Hal ini telah saya laporkan juga ke Garda Oto cabang Medan (Ibu Mona), namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut. Tentu saja kekecewaan dan penyesalan memenuhi hati saya, karena masuknya mobil ke bengkel bukan memperbaiki kondisi mobil malah membuat kerusakan baru. Jangankan jaminan 6 bulan untuk pengecatan, baru beberapa hari saja sudah tidak diakui. Tidak sesuai dengan slogan Garda Oto.. ‘‘Don’t worry...be happy” tetapi ‘‘make me worry and unhappy”.




Source : kompas


Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

letstalk@suratpembaca.com
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial

suratpembaca apps