Pengiriman Barang Diluar Estimasi

Pada 18 Oktober 2016, saya selaku pedagang membeli barang kulakan dari online shop di Pontianak yang ada di salah satu website marketplace Tokopedia. Pengiriman saya pilih JNE Reguler dengan estimasi pengiriman satu sampai dua hari. Kemudian setelah pengiriman dilakukan pada 18 Oktober, menurut tracking, barang sudah ada di warehouse Sukolilo, Surabaya.

Berlokasi di daerah Tenggilis, Surabaya pada Jumat 21 Oktober 2016. Tanggal 21 Oktober ini adalah batas akhir estimasi pengiriman melalui layanan reguler. Kemudian keesokan harinya, Sabtu 22 Oktober, saya lakukan tracking kembali via aplikasi android JNE dan tidak kunjung ada laporan delivery courier hingga menjelang maghrib. Baru pada malam hari saya kembali tracking ternyata tertulis rumah kosong antar ulang pada 21.00. Padahal saya ada dirumah.

Kurir tidak sms atau bahkan telepon pada malam itu. Sementara pukul 21.00 adalah persiapan untuk istirahat tidur. Saya kecewa kepada kurir mengapa tidak sms atau telepon setelah di depan rumah atau bahkan mengapa tidak dilakukan pengantaran semenjak pagi hingga sore hari saat yang rumah masih standby.

Setelah itu pada Sabtu tanggal 22, malam hari setelah jam 21, saya pergi ke Gudang JNE bertemu security menanyakan mengenai antar ulang barang saya. Saya mencoba melobi security supaya dapat mengambil barang di warehouse Sukolilo Tenggilis. Ternyata barang hanya bisa diambil di JNE Cabang Jalan Sulawesi Surabaya. Saat itu juga saya menanyakan apakah barang saya pada 22 Oktober tersebut di Jalan Sulawesi, security tersebut mengiyakan.

Kemudian saya pergi ke JNE Jalan Sulawesi dan bertemu dengan security JNE Sulawesi. Dia menginfokan bahwa JNE Sulawesi sudah tutup. Saya kemudian balik kerumah kembali dan berharap ada pengantaran ulang pihak kurir ke alamat saya pada Senin 24 Oktober. Namun pada sore 24 Oktober maghrib sepulang kerja dari saya tidak melihat paketan saya tiba di alamat.

Saya coba menelepon pihak JNE Tenggilis mengenai status antar ulang dan dijawab orang warehouse Tenggilis tidak tahu menahu, serta menginfokan kepastian antar ulang pada Selasa 25 Oktober, sehari setelah saya menulis surat pembaca ini. Saya kembali mencoba melobi pihak gudang untuk langsung mengambil barang ke warehouse Sukolilo di Tenggilis, 24 Oktober malam itu juga lewat telepon namun kembali dijawab pengambilan hanya di Sulawesi.