Surat Saya Disabotase

Pagi ini saya di buat kecewa luar biasa dengan layanan PT. Pos Indonesia. Pada tanggal 16 Januari 2014, saya mengirim surat ke teman saya di Surabaya dengan menggunakan layanan surat biasa (perangko Rp 3000). Saya menyertakan pula sebuah gantungan kunci kecil untuk teman saya itu di dalam surat tersebut.

Akan tetapi, apa yang terjadi? Pagi ini teman saya yang di Surabaya mengabarkan bahwa surat saya di sabotase. Ada orang lain yang menulis di dalam surat saya. Kata-katanya sungguh sangat tidak pantas, yaitu mengajak untuk berhubungan intim. Bukti foto kata-kata tersebut ada di linimasa akun Facebook saya, lebih baik tidak dipaparkan karena sangat tidak sopan. Gantungan kunci yang saya kirim pun hilang entah dimana? Padahal surat yang saya kirim sudah di segel dengan baik.

Dimanakah letak privasi konsumen? Bagaimana mungkin ada orang lain yang bisa membuka, bahkan menulis di pribadi saya? Sungguh sangat keterlaluan. Apakah karena saya hanya menggunakan layanan surat biasa, maka surat pribadi saya di anak tirikan? Tidak di jaga privasinya serta hilang apa yang di sertakan di dalamnya.

Bayangkan jika surat pribadi seperti ini yang di peruntukkan bagi orang tua, relasi, atau atasan mengalami sabotase semacam ini. Oh, sungguh sangat merugikan sekali. Dimanakah pertanggung jawaban *****@****.*** selaku pihak penyedia jasa?

Surat ini saya buat bukan dengan niatan untuk menjatuhkan *****@****.***. Jujur, niat saya hanyalah agar kantor pos dapat memperbaiki layanan mereka. Cukup saya saja yang sangat kecewa dan malu.