Mengirim dengan TIKI Sungguh Pengalaman yang Luar Biasa

Jakarta - Pada hari Senin, 13 Juli 2009 pukul 11.00 saya datang ke TIKI Bekasi yang berlokasi di Jl RA Kartini untuk mengirim barang dengan tujuan desa Bantar Waru Cinangka Kabupaten Serang. Petugas menawarkan jasa kilat atau reguler. Saya memilih jasa kilat karena menurut petugas hanya 1 hari akan tiba di tujuan yang kemudian saya diberi resi dengan nomor 02 007 858 7883.

Selasa sore saya coba menghubungi tujuan dan barang belum diterima. Kemudian saya menghubungi Tiki Bekasi dengan nomor telepon 88341047 dan diterima oleh Sdri Tika. Alangkah kagetnya saya bahwa pengiriman barang baru akan dilakukan pada hari Senin berikutnya tanggal 20 Juli 2009.

Tentu saja saya keberatan karena tidak sesuai dengan informasi yang saya terima pertama kali. Sdri Tika malah menyarankan "apabila ingin cepat silakan ambil di Tiki setempat", yang kemudian saya diminta menghubungi Tiki di Serang dengan nomor Telepon 0254 206892.

Saya coba hubungi nomor tersebut dan diterima oleh Sdri Tias dan berkeras bahwa pengiriman hanya dilakukan seminggu satu kali setiap hari Senin. Karena tidak ada solusi saya diminta menghubungi Tiki Bekasi kembali.

Sore itu saya ajukan klaim yang kedua kali dan diterima oleh Sdr Firman dan yang luar biasa saya malah dibentak oleh Sdr Firman. Sungguh suatu layanan yang buruk untuk sebuah penyedia jasa layanan sebesar TIKI.

Oleh karena tidak solusi akhirnya klaim saya dilempar lagi dan diterima oleh Sdr Budi. Dan, kemudian disepakati pengembalian barang dan uang pengiriman pada hari Rabu, 15 Juli 2007 paling lambat pukul 17.00 WIB di kantor saya.

Hari Rabu pukul 17.30 ketika saya bersiap pulang saya dihubungi oleh Tiki diminta menunggu untuk pengembalian uang pengiriman barang yang batal. Akhirnya saya menunggu petugas Tiki datang.

Ketika petugas Tiki datang saya minta yang bersangkutan menunggu sebentar karena ada hal yang tidak bisa saya tunda. Namun, dengan ringannya yang bersangkutan mengatakan, "Ibu, saya buru-buru. Apa Ibu bisa lebih cepat!"
Luar biasa. Jangankan meminta maaf. Tersenyum pun tidak.

Sungguh pengalaman yang luar biasa. Demikiankah sikap petugas yang melayani
pelanggannya. Bukankah pelayanan yang demikian malah akan menghancurkan perusahaan itu sendiri. Terima kasih.

Isti Lestari
Perumnas Bekasi
*****@****.***



(msh/msh)