TIKI

Kiriman Barang Hilang


922 dilihat

Tanggal 18 Juli 2008, saya mengirim 1 paket barang yang menurut TIKI Jl. Garuda, Jakarta Pusat berjumlah 17 kg, yang saya bungkus sendiri dengan kardus Gudang Garam yang sangat besar.

Nomor pengiriman barang: 020061025965, tujuannya dari Jakarta ke Batam. Dan katanya akan diangkut oleh Air Asia dengan nomor SMU 458447. Isi barang tersebut antara lain, tas Guess dari Sydney, buku-buku kehamilan impor (mahal) dari Sydney maupun Periplus Jakarta, novel-novel impor, boneka-boneka kecil (suvenir), dua tas lain dari Mangga Dua, topi-topi dari Sydney, dompet-dompet suvenir dari Sydney, baju-baju saya yang tidak muat di koper, sarung bantal baru, dan barang-barang lainnya. Semuanya sejumlah kira-kira lebih dari 4 juta rupiah kalau dihitung.

Saya memakai jasa TIKI karena saya merasa percaya. Karena saya akan berangkat dari Jakarta ke Batam (20/7) maka saya mengirim dari TIKI Jl. Garuda sejak 18 Juli, sekitar jam 8 pagi. Saat itu yang mengirim adalah ayah saya yang tinggal di Jakarta. Ongkos kirim hampir 300 ribu rupiah hanya untuk pelayanan reguler yang sampai 3 hari dan dihitung 17 kg, mungkin karena besar kardusnya.

Kami membungkus sendiri, menulis alamat dan telepon besar-besar, dilaminating dan tak mungkin terhapus atau salah. Setelah 1 minggu tidak terima, saya mulai mencari kabar ke TIKI Batam maupun Jakarta, tetapi selalu tidak direspon dengan benar. Malah terkesan saling menyalahkan.

TIKI menyalahkan Air Asia yang katanya, TIKI sudah mengirim barang sampai bandara. Air Asia mengatakan bahwa barang saya sudah dikirim, terbukti dari nomor SMU mereka. Ada 7 koli barang serupa yang sampai dibatam. Tapi TIKI Batam hanya terima 6 koli barang, punya saya yang hilang.

Kami di "ping-pong" berhari-hari, diminta telepon terus-menerus tanpa hasil. Pada akhirnya, hari ke 11, Manajer Customer Service pusat meminta kami menanda tangani surat persetujuan klaim, bahwa kami akan diganti 10 kali ongkos pengiriman, sejumlah 2,8 juta rupiah.

Sebenarnya pihak kami keberatan, tidak ingin uang tersebut, dan ingin barang kami kembali, sebab sangat tidak masuk akal barang sebesar itu nyasar. Tetapi karena ditunda terus, setiap kami telepon tidak pernah ada respons positif, akhirnya Bapak saya menerima saja surat tersebut, yang dinyatakan bahwa mereka masih akan tetap melacak barang tersebut. Sekarang, sudah 1 bulan lebih, tidak ada kabarnya.

Barang-barang tersebut saya bawa dari jauh, dan membayar kelebihan berat untuk bawa ke Indonesia. Dikirim ke batam malah dinyatakan hilang. Padahal saya membutuhkan buku-buku kehamilan dan barang-barang yang merupakan titipan orang.

Saya tidak dikirimi surat permintaan maaf, atau apapun. Saya merasa, semua ucapan bahwa mereka akan melacak-tidak dikerjakan. Hanya ingin menenangkan hati kami saja. TIKI saat itu tidak menyarankan kami untuk beli asuransi barang, sehingga barang kami tidak bisa diganti sesuai harga atau diganti barang yang sama.

Eleanor Jodarsa
Sumber Agung Blok D3 Jodoh
Batam




Source : kompas


Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial