Mungkin sebagian besar warga Cinere pengguna Jalan Raya Cinere sudah lelah berkomentar tentang Jalan Raya Cinere. Lagi dan lagi, eks galian Kabel PLN yang ditambal asal-asalan, berlobang lagi dan lagi, menganga laksana kubangan. Ironisnya Pemda memasang spanduk bernada mengancam agar warga sebagai wajib pajak membayar PBB dengan dalih untuk pembangunan Kota Depok. Lebih (maaf) memalukan lagi, spanduk program-progam calon Walikota terpampang dengan program-program klise untuk menarik warga meimilihnya di Pemilihan Walikota nanti. Walikota sekarang mungkin lebih menunggu adanya gugatan warga sebagai pembayar pajak yang celaka akibat lobang-lobang dan kubangan di jalan raya ketimbang secara aktif melaksanakan kewajibannya untuk melayani warga dan memperbaiki infrastruktur untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Entah tanggung jawab siapa menggali lobang dengan menutupnya secara asal-asalan dengan menggunakan kerikil dan aspal seadanya. PLN bisa jaddi turut bertanggung jawab. Ingat UU Lalu-lintas bisa menjerat siapa saja yang baik secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan celakanya orang lain akibat kelalaiannya. Mungkin KPK juga harus meneliti, jangan-jangan ada korupsi di pembangunan jaringan kabel PLN yang melintasi Jalan Raya Cinere yang melibatkan aparat Pemkot dan korporasi.
Heryadi Indrakusuma
Jl Lumut Hijau I/99-100, Mega Cinere, Cinere 16514
Depok
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial