Home > Transportasi & Fasilitas Umum > Fasilitas Umum > Komplain untuk Pengelola Transjakarta

Komplain untuk Pengelola Transjakarta


867 dilihat

Jakarta - Saya adalah pengguna setia jasa TransJakarta. Sejak busway koridor II berjalan, saya selalu menggunakan busway untuk berangkat ke kantor serta pulangnya. Hal ini dikarenakan kantor saya terletak di Jl. Pegangsaan Dua, Pulogadung dan rumah saya di daerah Jakarta Selatan, sehingga saya sangat membutuhkan angkutan yang tepat waktu agar saya tidak terlambat masuk kantor. Selama ini, saya biasa berangkat dari halte Blok M naik Busway koridor 1, kemudian turun di halte Monas dan naik Busway koridor 2. Memang sih harus bayar lagi, tapi buat saya lebih baik demikian daripada harus memutar balik ke halte Sawah Besar. (Saya hitung ada selisih waktu +/- 20 menit) Namun sejak Harmoni Central Busway (HCB) dioperasikan kemarin (Jumat, 8 September 2006), saya tertarik untuk mencobanya. Akhirnya ketika berangkat kerja, saya tidak turun di Halte Monas, tetapi turun di Halte Harmoni. Lumayan sih, tapi masih lebih lama 12 menit daripada ketika saya turun di Halte Monas. Ketika hari Sabtu saya berangkat kerja lagi, saya berangkat agak kesiangan sehingga saya mau mengejar waktu dengan cara turun di Halte Monas. Namun ketika saya sudah keluar Halte, ternyata di loket diberitahukan bahwa saya tidak bisa naik busway koridor II di halte Monas. Jelas saja saya protes, karena toh saya membayar lagi untuk naik busway koridor II tersebut (dengan kata lain, saya memberikan pemasukan lebih kepada badan pengelola busway). Jadi harusnya tidak ada masalah. Toh selama ini saya biasa melakukan hal seperti itu. Namun penjaga loket bilang bahwa mulai sekarang (Sabtu, 9 September 2006) semua penumpang yang akan naik Busway koridor II harus naik dari HCB. Akhirnya saya mengalah dan kembali membeli tiket untuk naik busway ke HCB. Setelah itu dari HCB saya naik busway koridor II (Nomor Bis TB-012) menuju arah Pulogadung. Ternyata saat sampai di Halte Monas, bus yang saya naiki berhenti dan menaikkan penumpang sebanyak 2 orang. Tentu saja saya jengkel. Jika memang peraturan saat ini penumpang tidak bisa langsung naik Busway koridor II dari Halte Monas, mengapa ada penumpang yang bisa naik bus saya dari Halte Monas? Yang jelas penumpang tersebut adalah penumpang biasa, bukan karyawan dari Busway. Oleh karena itu saya mohon agar peraturan yang ada disosialisasikan dengan baik, termasuk ke penjual tiket di loket agar tidak terjadi kesimpangsiuran informasi. Mungkin bagi Bapak-bapak di Badan Pengelola TransJakarta, waktu 15 menit tidak berarti, namun bagi saya waktu tersebut sangat berarti agar tidak terlambat masuk bekerja. Jika saya boleh memberikan usul, di halte Monas mohon bisa dibangun 1 halte lagi di sebelah Timur agar penumpang dari Monas juga bisa naik Busway Koridor II. Toh pintu masuknya bisa dibuat terpisah sehingga orang yang mau naik Busway Koridor II dari Monas harus membayar lagi. Hal ini akan dapat meningkatkan pendapatan bagi Busway itu sendiri. Mudah-mudahan keluhan serta saran saya dapat didengar oleh pihak-pihak terkait. Terima kasih. *****@****.*** PT Astra Honda Motor Jl. Pegangsaan Dua Jakarta(nrl/nrl)






Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial