Kehilangan Dompet di Taksi Blue Bird

Jakarta - Hari Jumat, 29 Agustus 2008 istri saya ada acara di kantor dan baru pulang dari kantornya sekitar jam 10 malam. Oleh karena sudah malam istri ikut pulang dengan teman kantornya dan diantarnya sampai Jalan Panglima Polim.

Ketika itu istri saya mendapatkan Taksi Blue Bird dengan nomor mobil DB 2529. Lalu, istri saya minta diantarkan ke Jl Cilobak II di daerah Pangkalan Jati Pondok Labu. Lalu, istri saya SMS saya nomor mobil dan nama taksinya pada pukul 22.38.

Saya telepon istri saya pada pukul 22.41 untuk menanyakan posisinya. Istri saya mengatakan dia sudah di daerah Fatmawati (ITC Fatmawati). Ketika sudah di daerah Pangkalan Jati (Komplek DDN) istri saya menelepon saya pada pukul 23.17 dan tiba di rumah pada pukul 23.27. Karena sudah malam dia lalu turun dari taksi dan langsung tidur (karena Istri udah capek dan lagi hamil 6 bulan).

Pada pagi harinya sekitar jam 06.00 istri saya mencari handphone (HP)-nya di dalam tas dan seluruh rumah. Tapi HP-nya tidak diketemukan. Dan Pada pukul 06.36 istri saya telepon ke pemesanan taksi untuk memberitahukan bahwa ada barang yang ketinggalan di dalam taksi.

Oleh operator dikasih nomor telepon 021 7971245 dan istri saya telepon ke nomor tersebut pada pukul 06.38 dan melaporkan kehilangan sebuah dompet HP yang berisi satu buah flash disk, satu buah HP Nokia 5310, dan HP esia seri Huawei C2801.

Pada pukul 10.49 saya mendapatkan telepon dari Blue Bird Pool Keramat Jati dan mengatakan kalau penelepon baru bisa menghubungi saya dikarenakan sopir taksinya baru pulang. Dia sudah menanyakan ke supir tersebut dan memberikan keterangan sebagai berikut:
1. Menurut pengakuan supir bahwa istri saya selama di perjalanan tidur.
2. Setelah mengantarkan istri saya, sopir taksi tersebut mangkal/ ngetem di daerah Pangkalan Jati dan beberapa saat ada penumpang yang mau minta diantarkan ke daerah Tanjung Priok dengan harga borongan. Karena ditolak sopir penumpang tersebut turun dari taksi.
3. Lalu taksi itu pergi dan di daerah Fatmawati dan dia mendapatkan penumpang yang minta diantarkan ke Melawai.
4. Pool tersebut mengatakan kalau kejadian tersebut sekitar lebih kurang 41 menit dari rumah istri saya. Dan, pool tersebut mengatakan sudah memproses sesuai dengan prosedur perusahaan.

Setelah itu saya mengatakan kalau ada kejanggalan dalam ceritanya yakni:
1. Istri saya dalam perjalanan tertidur. Padahal saya meneleponnya untuk memantau posisi istri saya dan istri saya di dalam taksi tidak tidur dikarenakan dia mengirim SMS untuk mengucapkan Selamat Puasa kepada teman-temannya dan dia juga menunjukan jalan ke rumah saya.
2. Setelah istri saya masuk rumah, kebetulan saya mengamati taksi tersebut
dikarenakan belum pergi dari depan rumah saya sekitar lebih kurang 3 menit(saya pikir supir tersebut memeriksa barang kali ada barang penumpang yang ketinggalan). Tapi, setelah itu taksi tersebut baru pergi.
3. Sepengetahuan saya setiap penumpang yang menginginkan tarif borongan dia akan bernegosiasi di luar taksi dan tidak masuk ke dalam taksi (apalagi Taksi Blue Bird dikenal sebagai taksi yang bersih dan aman).

Dalam hal ini saya ingin mengatakan kecewaan terhadap pelayanan Taksi Blue Bird. Mulai hari Senin tanggal 1 September 2008 sampai hari ini saya dan istri tidak menggunakan Taksi Blue Bird untuk pergi dan pulang dari kantor.

Saya bekerja di sebuah bank swasta di Thamrin dan Istri saya bekerja di salah satu Bank BUMN yang terbesar di Indonesia. Istri saya kerja di daerah Thamrin juga. Saya sangat kecewa apakah pelayanan Blue Bird pada saat ini sudah mulai menurun.

Verdy Setiawan
Jl Cilobak II No 45A Pangkalan Jati
*****@****.***
08129366815

(msh/msh)