Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus. Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Jakarta - Jumat, 5 September 2008 sekitar pukul 16.30 saya dan seorang rekan kerja menggunakan Taksi Taxiku (Hiba Group) dengan armada Toyota Soluna dari lobi ITC Kuningan menuju Gedung Great River Kuningan. Seorang petugas Taxiku bertanggung jawab mengatur trafik penumpang taksi dan mencatat kertas data log yang berisi nomor taksi, nama pengemudi, dan lokasi tujuan penumpang. Namanya Rendra (021 68775500).
Sepanjang perjalanan kami berdua duduk di bangku belakang dan tidak menemukan masalah. Sekitar pukul 17.00 kami tiba di tempat, keluar dari taksi, menurunkan barang bawaan, dan membayar ongkos. Karena banyaknya barang yang harus diturunkan kami sedikit kewalahan.
Supir mendesak untuk cepat-cepat agar tidak di-charge biaya parkir masuk gedung. Kami tidak mendapatkan bantuan dari supir untuk membantu menurunkan barang bawaan dari bagasi. Begitu selesai menurunkan semua barang bawaan dan menutup pintu bagasi supir melaju dengan kencang untuk keluar area gedung.
Akibatnya tak sengaja saya meninggalkan handphone (HP) Nokia 9300 di bangku belakang. Isinya berbagai data kerja dan nomor-nomor penting. Spontan saya mencoba menghubungi HP saya tetapi tidak diangkat.
Saya putuskan kembali ke ITC Kuningan menemui Rendra untuk mengetahui detail data supir taksi yang saya tumpangi. Sepanjang perjalanan saya terus mencoba menghubungi HP dan tetap tidak diangkat. Sekedar informasi HP telah saya lindungi dengan security code. Orang lain tidak akan bisa membuka isi data di dalamnya. Atau bahkan mematikan HP tanpa memasukan nomor sandi.
Sesampainya di ITC Kuningan Rendra memberikan informasi bahwa supir yang mengantarkan saya adalah RS Anto dengan nomor body 036 lokasi pool di Depok. Dia pun berusaha untuk menghubungi supir tersebut. Tetapi, tidak berhasil. Tanpa pikir panjang saya mengambil keputusan untuk pergi ke pool Depok dan tiba di lokasi sekitar pukul 21.30.
Sepanjang perjalanan ke Depok HP saya masih dalam keadaan aktif hingga pukul 21.15. Di pool saya menunggu sang supir berjam-jam dan hasilnya HP tetap tidak ada dan sang supir mengaku tidak tahu menahu. Ia mengatakan pada sore hari hanya mengantarkan penumpang menuju Taman Rasuna.
Akhirnya salah satu manajemen Taxiku Depok, Bapak Ishak (081383010333) mencoba menghubungi Rendra, menanyakan informasi lebih detail lagi. Hasilnya, malah ada supir lainnya yang kemungkinan mengantarkan saya dengan tujuan Depkes.
Kami memang biasa mengatakan tujuan Depkes sebab Gedung Great River memang berseberangan dengan Depkes. Namanya Yosep dengan nomor body 199 pool Joglo. Bapak Ishak juga mengatakan bahwa tidak semua armada Soluna taxiku dilengkapi radio pemanggil.
Betapa kecewa mendengarnya. Apalagi informasi yang saya dapatkan tidak akurat. Esoknya, 6 September saya ke pool Joglo Taxiku pukul 10.00 untuk bertemu Yosep. Hasilnya tetap sama. Bahkan salah satu yang bertanggung jawab, Bapak Riski (02171002121) mengatakan pihak manajemen tidak bisa berbuat banyak. Terutama jika supir tidak mengaku karena bagaimana pun supir merupakan "mitra" dari Taxiku.
Bapak Riski memberikan jawaban terserah saya. Seolah tidak bertanggung jawab dengan keadaan ini. Padahal informasi yang diberikan mengenai Yosep sangat menyudutkan dia dalam kasus ini.
Hanya dia yang melayani penumpang ke Depkes antara pukul 16.00-17.00 dari ITC Kuningan. Jarak waktu saya menelepon HP yang hilang dengan turun dari taksi tersebut sangat cepat. Tidak ada waktu untuk menaikkan penumpang baru. Sikap mereka seolah penumpang baru yang mencuri.
Senin, 8 September 2008 Bapak Riski menghubungi saya beralasan data log penumpang yang terdapat di ITC Kuningan kemungkinan tidak akurat. Lalu, kemungkinan supir yang saya tumpangi bisa di pool Cakung atau Cinere.
Ia terkesan menyalahkan saya sebagai konsumen atas kejadian ini dan dan tidak ada kompensasi ganti rugi. Apakah seperti ini yang dilakukan Taxiku pada konsumennya sebagai bagian dari grup transportasi ternama?
Di tengah persaingan bisnis taksi yang ketat di Jakarta mereka malah merusak citranya dengan melepaskan tanggung jawab dan menutup-nutupi. Apakah ini karena bentuk "mitra" sehingga supir harus dilindungi oleh manajemen sementara konsumen ditelantarkan? ?
Oky Taufik Penjernihan Pejompongan Jakarta Pusat *****@****.*** 02199100914
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus. Akan diproses 1 s/d 7 hari.