Home > Transportasi & Fasilitas Umum > Fasilitas Umum > Keamanan dan Kenyamanan transjakarta Menurun

Keamanan dan Kenyamanan transjakarta Menurun


908 dilihat

Jakarta - Keamanan dan kenyamanan di halte-halte transjakarta dari hari ke hari semakin menurun. Mulai dari petugas yang tidak ramah, luas halte yang tidak sesuai dengan jumlah calon penumpang yang banyak, sampai fasilitas lampu dan pintu di halte yang rusak.

Selain itu transjakarta yang rencananya akan melakukan ekspansi untuk mengakomodasi kebutuhan transportasi warga Jakarta juga tidak dapat memberikan layanan optimal. Seperti ketersediaan jumlah bus yang memadai dan adanya pengalihan jalur secara sepihak.

Saya memiliki beberapa pengalaman yang terkait dengan pernyataan-pernyataan di atas. Pertama, terjadi kira-kira sebulan yang lalu. Pada saat saya ingin naik bus dari Halte Polda Metro Jaya menuju Halte Mangga Besar ada pengalihan jalur yang tidak diinformasikan sebelumnya.

Sebagian bus-bus transjakarta dari arah Blok M hanya akan sampai (dan berputar) di halte Monas. Sementara bus-bus yang menuju ke Halte Mangga Besar jumlahnya sangat terbatas. Padahal para penumpang yang ingin menuju Halte Mangga Besar pun jumlahnya tidak sedikit.

Hasilnya orang-orang yang naik bus-bus yang hanya sampai ke Halte Monas hanya sedikit sehingga bus kosong. Sementara orang-orang yang ingin sampai ke Halte Mangga besar harus menunggu lama dan berdesak-desakan karena langkanya bus yang menuju ke halte tersebut.

Tampaknya sebelum memberlakukan prosedur ini pihak manajemen tidak melakukan survei mengenai jumlah penumpang dan tujuannya. Sehingga menyebabkan tidak optimalnya bus-bus yang beroperasi.

Kemudian, kira-kira seminggu yang lalu saya ingin menggunakan bus transjakarta di Halte Mangga Besar untuk pulang ke Blok M pada pukul 9 malam. Ternyata di halte tersebut mati lampunya sehingga saya harus membeli karcis di loket yang hanya diterangi oleh sebatang lilin.

Orang-orang yang mengantri di halte tersebut ternyata sudah sangat padat karena jumlah bus yang tersedia (dan berhenti di halte tersebut) sangat sedikit. Saya juga harus ektra hati-hati menjaga barang bawaan saya di tengah kegelapan halte. Apalagi tidak ada petugas keamanan yang menjaga saat itu.

Selama menunggu saya mencatat bahwa setidaknya ada 4 bus yang melewati halte ini. Namun, tidak berhenti sehingga menyebabkan antrian di halte ini semakin padat dan tidak nyaman. Akhirnya, setelah menunggu lebih dari setengah jam satu bus berhenti dan para calon penumpang tampaknya tidak sabar untuk naik sehingga terjadi dorong-mendorong.

Pada saat saya berhasil naik saya bertanya kenapa bus yang berhenti hanya sedikit. Petugas di dalam bus menjawab bahwa bus-bus tersebut akan mengisi bensin dan kembali ke terminal. Dari pengalaman tersebut tampaknya pihak transjakarta tidak dapat memberikan pelayanan yang optimal hingga akhir jam operasionalnya yaitu jam 10.

Saya mohon kepada pihak manajemen transjakarta untuk lebih memperhatikan keamanan dan kenyamaman para penumpangnya di masa yang akan datang. Bagaimana sistem transportasi di Indonesia akan semakin maju bila transjakarta yang dibanggakan oleh masyarakat Jakarta dan Indonesia pada umumnya tidak memperlihatkan prestasi yang membanggakan?

Henry
Jl Rajawali V No 2 Jakarta
*****@****.***
99950336

(msh/msh)






Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial