Terima Kasih PT Kereta Api Telah Membuat Kami Menunggu 4,5 Jam

Jakarta - Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PT Kereta Api Indonesia yang telah memberikan kesempatan kepada kami para penumpang Kereta Api Lodaya jurusan Solo - Bandung untuk beristirahat di Stasiun Leles Garut pada hari Sabtu, 18 April 2009 sejak sekitar jam 17.00 sampai 21.30.

Ketika Kereta Lodaya berhenti di Stasiun Leles ada informasi dari mulut ke mulut (bukan pengumuman dari Stasiun Leles) bahwa ada kecelakaan kereta antara Nagreg dan Cicalengka pada dini hari. Dengan berharap-harap cemas kami setia menunggu kereta berangkat lagi.

Satu jam berlalu kami masih tenang karena masih berasumsi ini hanya antrian kereta yang jalan pelan-pelan melewati Nagreg-Cicalengka. Belum juga ada pengumuman apa pun via pengeras suara Stasiun Leles atau petugas yang sengaja memberitahukan ke gerbong-gerbong.

Beberapa orang penumpang berseragam Departemen Perhubungan (Dephub) dan sepertinya mereka karyawan PT KAI yang semula ada di gerbong saya sudah tidak terlihat lagi. Melalui Fleximilis saya sampaikan kondisi saya ke seluruh teman-teman kantor. Ada yang memberitahu kalau ada kecelakaan kereta. Saya juga mengirimkan SMS ke Radio? dan mendapat informasi yang sama.

Setelah 2,5 jam kami menunggu lagi-lagi tidak ada pengumuman dari pihak PT KAI kapan kereta akan diberangkatkan. Kami mendapat telepon dari radio Elshinta bahwa jalur kereta sudah normal. Kami jadi merasa sedikit lebih tenang.

Mengapa PT KAI tetap berdiam diri. Apa susahnya memberikan sekedar informasi atau sedikit solusi terhadap ratusan penumpang supaya kami tenang atau mengambil tindakan yang memudahkan perjalanan kami. Tidak bisakah PT KAI (sebagai operator kereta api yang sudah berpengalaman ratusan tahun) memprediksi kapan waktu rel bisa dilalui kembali.

Setelah menunggu 3,5 jam kami baru disuruh turun dari kereta dan akan disewakan bus. Kesabaran kami masih terus diuji oleh PT KAI karena harus menunggu satu jam sampai busnya datang.

Mengapa tidak segera diputuskan. Begitu sampai di Stasiun Leles langsung kami dipindahkan naik bus. Mengapa harus dibuat menunggu 4,5 jam. Atau jalur dialihkan melalui jalur utara karena kecelakaan sudah lama berlalu (+/-
12 jam lalu). Mestinya sudah bisa direncanakan solusi terbaiknya?

Mengapa tidak diinformasikan sejak kereta berhenti (jam 17.00) bahwa ada kecelakaan kereta sehingga jalur terganggu dan harus menunggu lebih dari 3 jam sehingga kami bisa melanjutkan perjalanan sendiri?

Sekali lagi terima kasih banyak kepada PT Kereta Api Indonesia yang sudah memberikan kesempatan kepada kami berekreasi 4,5 jam di Stasiun Leles Garut. Semoga para pejabat PT KAI dapat cepat tanggap mengambil keputusan yang menguntungkan semua pihak. Terutama para penumpang.

Semoga kejadian Sabtu itu tidak terulang lagi.

Gatot Imam Sukoco
Permata Cimahi M9-14
Tani Mulya – Ngamprah
Bandung Barat
Telp 022 7072 0419


(msh/msh)