Bus Ekonomi Solo-Yogyakarta
Home > Transportasi & Fasilitas Umum > Fasilitas Umum > Ketidaknyamanan Sarana Transportasi

Ketidaknyamanan Sarana Transportasi


1205 dilihat

Sebagai seorang mahasiswa yang kuliah di luar kota, hampir di setiap weekend atau ketika libur panjang, saya pun memiliki kebiasaan pulkam (pulang kampung). Perjalanan Yogyakarta ke Boyolali atau sebaliknya, seringkali saya lakukan dengan menggunakan sarana bus. Dalam perjalanan dengan menggunakan bus, tidak jarang membuat saya kesal. Bus, sebagai sarana umum justru tidak memberikan kenyamanan para pengguna fasilitas ini. Bukan hanya masalah armada yang kurang layak, yang membuat saya kesal adalah kelakuan sang sopir. Entah ugal-ugalan atau malah lelet minta ampun. Saya sengaja tidak menyebutkan nama armada bus, karena yang saya maksud dalam tulisan ini tidak hanya berhenti pada satu nama armada, yang jelas bus-bus ekonomi yang sering saya tumpangi rata-rata memang sering membuat kesal.

Menurut hemat saya, para sopir yang berkendara ugal-ugalan atau melambat ini dikarenakan setiap armada akan saling menunggu atau menyesuaikan laju bus yang berjalan di depan atau di belakang bus yang mereka kendarai. Di tengah jalan meskipun bukan di lampu merah atau tempat pangkalan, sang sopir sering menggunakan ponsel untuk berhubungan dengan sopir armada lain. Dalam percakapan melalui ponsel, sang sopir selalu mengecek posisi armada yang lain berada, jangan sampai ada jarak yang terlalu dekat atau terlalu jauh satu sama lain. Bagaimana saya tidak deg-degan, keselamatan penumpang dapat terancam hanya karena konsentrasi sang sopir terpecah antara mengendara dengan menggunakan ponsel. Kita tahu, tidak sedikit kecelakaan yang terjadi di jalan raya disebabkan pengendara yang kurang fokus karena menggunakan ponsel ketika memegang kendali.

Belum lagi kalau sang sopir membawa bus dengan grusa-grusu, benar-benar membuat tidak nyaman. Ya untunglah selama ini saya selalu selamat sampai tujuan, bahkan mungkin penumpang akan cukup puas ketika waktu yang ditempuh dalam perjalanan semakin singkat. Tapi bunyi klakson yang terus menerus, gas pol, dan rem yang mendadak sudah cukup membuat perut saya mual. Sama tidak nyamannya juga dengan pengendara alat transportasi lain yang berada di sekitar bus ini. Harus ekstra sabar kalau-kalau ada bus main sruduk sana sini, atau main berhenti mendadak. Saya pun pernah mengalami, ketika berkendara dengan menggunakan sepeda motor atau mobil, tiba-tiba ada bus dari belakang yang terus membunyikan klakson minta jalan. Aduh-aduh gemes juga jadinya, jalan ini cuma buat bus aja apa.

Jadi, bukan hanya penumpang bus saja kan yang dibuatnya galau. Itu yang terjadi kalau sang sopir berusaha menyusul armada bus yang berada didepan, lain lagi kalau harus menunggu. Bisa jalan lelet lambat bukan main, ditambah isi bus yang penuh sesak dan gerah. Jalannya bus yang melambat untuk menjaga jarak dengan bus sebelum atau sesudahnya sama saja membuat jengkel. Bahkan lebih menjengkelkan karena waktu tempuh yang semakin panjang. Sudah kegerahan didalam bus, masih saja ditambah dengan lamanya perjalanan.

Wah, ribet juga komplain saya ya. Jalan cepat salah, lambat pun salah. Saya pun tidak tahu apakah menjaga jarak satu armada dengan armada lain memang menjadi keharusan bagi setiap bus yang melaju. Tapi yang saya harapkan adalah sikap dari sang sopir yang seharusnya memiliki rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan dan penumpang yang mereka bawa. Fokus ketika mengendara, cepat tapi tidak perlu ngebut apalagi ugal-ugalan, berhati-hati namun bukan berarti lambat. Yah, memang saya ini penumpang banyak maunya. Memang saya membayar murah, tapi kenyamanan bagi penumpang pun sudah seharusnya menjadi hal yang lumrah. Saya hanya mampu berkeluh kesah, terima kasih, dan maaf kalau dalam tulisan ada salah.

Clarita Hera Hatmisari
Gang Derkuku 03, Pugeran, Meguwo, Yogyakarta
Yogyakarta




Source : kompas


Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial