Hari Kamis, 13 Agustus 2009, istri saya membeli tiket di stasiun gambir melalui proses antrian yang panjang,akhirnya mendapatkan tiket kereta api Eksekutif Sembrani no kursi 13C dan 13D gerbong 8 keberangkatan 13 Agustus 2009 pukul 18.45 WIB tujuan Gambir-pasar Turi surabaya.
Setelah kereta tiba di stasiun Gambir, saya mengantarkan istri saya naik ke kereta. Namun alangkah terkejutnya kursi dengan nomor 13C dan 13B tidak ada dalam gerbong 8 tersebut. Sebuah pertanyaan bagi saya, bagaimana mungkin pihak kereta api menjual tiket tapi tidak ada kursi untuk jenis kereta api Eksekutif ?
Setelah saya mengadukan ke pihak kereta api mengenai hal tersebut dan salah satu karyawannya mengatakan bahwa no 13C dan 13D adalah nomor untuk di WC. Akhirnya istri dan keluarga saya, di tempatkan di kursi nomor 13A dan 13B yang notabenenya adalah kursi nomor orang lain.
Dan inilah sebuah bukti sistem manajemen pihak kereta api indonesia yang sudah puluhan tahun berdiri yang belum mampu bersikap profesional. Untuk selanjutnya, saya meminta pertanggung jawaban pihak kereta api atas kehilangan seluruh ijazah dan sertifikat saya di atas kereta api Argo Bromo Anggrek 2 jurusan Gambir - Pasar Turi pada tanggal 3 maret 2009 yang sampai hari ini belum ada tanggapan setelah 2 kali mengirimkan surat email ke pihak kereta api.
Isruddin Bahar
Jl.Ketilang no.18
Makassar
Baca Juga
SuratPembaca
Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.
Hubungi Kami
Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia
Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.
Kirimkan Masukan
[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00
Sosial