Pahala Kencana
Home > Transportasi & Fasilitas Umum > Fasilitas Umum > Pelecehan Seksual Kru Bis Pahala Kencana

Pelecehan Seksual Kru Bis Pahala Kencana


1279 dilihat

Tanggal 25 Desember 2009, Keberangkatan dari Pasar Kemis Jam 13.00 Untuk pembelian tiket Tangerang-Wonogiri tanggal 24 Desember 2009 dipull Pahala Kencana Pasar Kemis, pacar saya akan pulang ke Weleri. Tetapi karna ada hal yang mendesak tujuan keberangkatan pacar saya berubah menjadi kemuntilan. Tetapi tiket yang sudah saya beli tujuan Tangerang - Wonogiri.

Sesampainya dipull keberangkatan saya meminta tolong pada kondektur untuk membantu pacar saya supaya bisa menghubungi bis yang sama “Pahala Kencana” yang menuju ke Jogja, untuk menitipkan pacar saya supaya bisa sampai ke Muntilan. Kondektur dengan plat nomor B 7189 WV sangat baik, dengan sukarela dia menelepon temannya(dengan nomor hp 08157710***, a/n Trimo) yang menuju arah Jogja, dia menitipkan pacar saya, secara baik-baik.

Kemudian pacar saya turun di pom bensin Bawen dan menunggu bis yang kearah Jogja. Saat itu pacar saya menelepon nomor diatas untuk memastikan sudah sampai mana bis tersebut, pacar saya sekedar ingin tahu berapa lama dia harus menunggu di pom bensin Bawen tersebut.

Waktu itu si penerima telepon mengatakan bahwa bisnya baru sampai Kendal Selama penantian bis tersebut pacar saya merasa ganjil, karena beberapa kali dia di telepon nomor lain ( 08170986*** ) hanya sekedar menanyakan dimana dia berada dan itu tidak hanya 1X. pacar saya sadar dialah yang membutuhkan bantuan tapi kalau menelepon dengan pertanyaan yang sama, sementara pacar saya tidak akan pergi kemana-mana, pacar saya merasa aneh. Tapi waktu itu dia belum berfikir negatif sama sekali

Akhirnya bis pahala kencana yang ditunggu tiba juga, pacar saya naik. Setelah sampai atas bis, pacar saya saya di beri tempat di bagian bis paling belakang (bukan kursi penumpang). Pacar saya saya berusaha untuk menyamankan diri, meskipun dia tidak merasa nyaman berada di situ. Setelah beberapa saat pacar saya terkaget dengan sentuhan di kakinya. pacar saya mencoba mengenali, meskipun yang menyentuh memakai jaket, namun pacar saya tau dia memakai seragam kru bis tersebut.

Tidak menunggu lama kru tersebut tiba-tiba memeluk pacar saya, pacar saya berontak tapi dia malah semakin memaksa, dia mencium lengan pacar saya. Pacar saya sedikit berteriak. Karena enggan mencari keributan dan penumpangan lain tahu akhirnya kru tersebut pergi. Saya tahu pacar saya membutuhkan tumpangan, bukan masalah bagi dia untuk ditempatkan di belakang yang bukan kursi penumpang, asalkan dia bisa sampai tempat tujuan. Tetapi dengan diperlakukan seperti ini saya sangat tidak terima, dikarenakan tindakan pelecehan tersebut pacar saya masih trauma atas kejadian tersebut.

Hanya itu saja keluhan yang ingin saya sampaikan pada pihak internal pahala kencana. Laporan kejadian ini saya buat secara jujur menurut kesaksian dari pacar saya dan sangat bisa dipertanggung jawabkan. Dan saya harap dapat diusut untuk mencegah pelaku mengulangi tindakan yang sama. Semoga bisa digunakan sebagai kritik yang membangun. Dan saya berharap hal yang serupa tidak terjadi dengan orang lain selaku pelanggan bis Pahala Kencana.

angga setyadi
Kp cilongok Rt 02/04 no 4 Ds Sukamantri Pasar Kemis Tangerang Banten
Tangerang




Source : kompas


Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial