Kejanggalan dalam Kasus Pencurian Bagasi

Saya menumpang Lion Air tujuan manado-naha pada tanggal 31 Mei 2011 no penerbangan 1160, dalam penerbangan itu saya kehilangan 1 buah samsung tab, yang saya taruh di tas saya. dan sampai sekarang komplain yang saya buat belum mendapatkan jawaban yang memuaskan. Kejadian berawal waktu keberangkatan saya, di tangga naik menuju pesawat petugas security memberitahukan, bahwa tas saya akan di masukan ke bagasi, tapi saya mengatakan kepada petugas bahwa di tas saya ada barang berharga. Jadi harus saya bawah ke kabin.

Si petugas security tadi sempat bertanya apa isinya, saya jawab hp dan uang (dalam hati saya kenapa juga petugas harus menanyakan isi tas saya), saya berkeras membawah masuk tas ke dalam kabin. Dan oleh petugas security di persilahkan dengan catatan nanti di taruh di kabin depan. Dan nanti langsung di ambil pada saat turun.

Kemudian oleh pramugari di ambilnya tas saya itu Dan dimasukan dalam kabin depan yang tertutup oleh tirai. Tapi karena kursi saya di deretan dua dari belakang Akhirnya saya langsung berjalan terus ke bagian paling belakang, karena sudah terdesak oleh penumpang yang antri di belakang saya.

Saya sempat khawatir dengan tas saya. Tapi pikir saya aman karena ditaruh dalam kabin. Setelah take off saya bertanya kepada pramugari dan petugas security yang bertugas tadi. Yang kebetulan juga ikut dalam penerbangan itu, mengenai tas saya. Lalu jawab pramugari tas saya di taruh di bagasi. Saya jadi bengong, kok bisa tas saya di taruh di bagasi ?

Setelah penerbangan hampir 1 jam akhirnya landing juga. Dan dengan perasaan was-was saya ingin buru-buru turun. Tapi terhambat karena saya di deretan belakang,.dDn terhalang oleh macetnya penumpang yang sudah berdiri dan belum turun walaupun pintu pesawat sudah dibuka.

Saat antri turun, lewat lobang jendela pesawat saya melihat tas saya sudah berada di ladbak mobil pengangkut bagasi. Dan posisinya resleting tas saya ada terbuka kira2 1 1/2 jengkal. Dan oleh petugas security yang ikut dalam penerbangan itu sempat di kunci resleting tas saya.

Begitu turun saya buru-buru utk mengambil tas, tapi oleh petugas security tadi, katanya nanti ambil saja di dlm ruangan tunggu. Dengan setengah dongkol saya sempat nertanya kepada petugas security tadi, bahwa tas saya yang terbuka tadi bapak yang kunci kenapa? Petugas diam. Dan saya sempat bilang, kalau ada kehilangan bapak yang tanggung jawab ya? Sang security berkata. tidak akan ada apa-apa pak.

Sampai di ruang tunggu, saya berdiri di depan pintu menunggu tas saya. ketika tasnya sampai langsung saya buka. Dan benar saja. Samsung tab yang baru saya beli semalam lenyap. Dan sang security tadi sudah menghilang entah kemana. Katanya sih dia pulang kampung karena cuti.saya langsung mengadukan hal ini kepada manager. Dan hanya di buatkan laporan courtesy tracing. Dengan alasan, bahwa barang yang di bagasi, pihaknya tidak bertanggung jawab.

Jadi hanya bisa di buatkan laporan seperti itu. saya sempat ngotot bahwa pihak lion air harus bertanggung jawab, karena tas saya di masukan ke dalam kabin. Dan oleh pramugari diambil untuk taruh di kabin depan. Tapi kenyataanya dimasukan ke bagasi tanpa sepengetahuan saya. Padahal mereka dari awal tahu kalau disitu ada uang dan barang berharga lainnya. Dengan segala macam alasan.

Mereka mengatakan bahwa mungkin samsung tab saya kelupaan di tempat lain atau mungkin tertinggal. Mereka terus menundah hasil pemeriksaan, sebab security yang bertugas waktu itu. Nomor hpnya tak aktif berhari-hari, karena sedang cuti katanya. Juga masih sementara mengumpulkan bukti.

Beberapa hari kemudian, saya menerima kabar dari manager di bandara naha, bahwa dari hasil pemeriksaan xray tidak terdapat Samsung tab dalam tas saya. Dalam hati saya mencium ada ketidakberesan dalam hal ini. melalui seorang teman, yang kebetulan kerja di bandara, saya berhasil mendapatkan rekaman xray tas saya. Dan disitu terlihat jelas, skema xray samsung tab saya yang berukuran lebih besar dari hp lainnya.

Saya kemudian memberitahukan hal ini kepada managernya. Dan kata managernya, dia hanya mendapat laporan tentang hasil xray dari petugas di Manado. Dan hasilnya katanya tidak ada Samsung Tab dalam tas.

Disini semakin jelas terlihat kejanggalannya, dengan adanya pembohongan mengenai keberadaan Samsung Tab saya di dalam tas. Mana mungkin skema xray Samsung tab yang jelas terlihat dilaporkan tidak ada. Kemudian saya laporkan temuan ini kepada manager yang memproses laporan saya. Sang manajer bertanya, katanya kok bisa saya menilai itu Samsung tab?

Apa saya pernah ada pendidikan soal xray? Ku menjawab tidak. Tapi saya yakin itu gambar samsung tab.Dan setelah ketemu dengan manager Lion Air naha Pak Nico, saya tunjukan hasil xray yang saya dapat. Pak Nico terdiam. Saya tanya, menurut anda itu gambar apa? Dia menjawab mungkin samsung tab, tapi dia tidak mau berkomentar lebih, takut salah katanya.

Dengan semua alasan dan pertanyaan yang terkesan hanya untuk menutup-nutupi bahwa memang Samsung tab saya memang hilang dalam penerbangan ini. Saya mencurigai, sepertinya ada keterlibatan oknum petugas security bandara dan kru pesawat atau mungkin mengarah ke indikasi sindikat pencurian.

Melihat beberapa kejanggalan yang sepertinya teroganisir. Pihak Lion Air harus lebih peduli terhadap masalah- masalah seperti ini. Mudah-mudahan, pihak Lion Air atau petugas keamanan, dapat bertanggung jawab, mengusut dan menyelesaikan masalah saya ini. Dan lebih memperhatikan keamanan pengguna jasa mereka kedepannya.

denny tatu
jalan kombos barat ling 3 no 68
manado, sulawesi utara