Kecewa dengan Produk Toshiba

Pada tanggl 23 April 2011 sekitar pukul 16.00 WIB, saya membeli sebuah penanak nasi dengan merk Toshiba type RCT 18 FS di Best Denki, Grand Indonesia dengan harapan bahwa jika saya beli merk tersebut akan mendapatkan barang yang berkualitas. Dibantu oleh seorang sales Best Denki dari beberapa pilihan akhirnya jatuhlah pilihan saya pada merk Toshiba type RCT 18FS karena sales tersebut memberikan jaminan hasil masakan nasi yang lebih baik dan bahan-bahan yang lebih aman.

Akan tetapi selama 1 minggu hasil masakan nasi lebih banyak yang kering walau hanya beberapa jam dimasak bahkan jika saya tambahkan air pertama-tama nasi akan lembek lalu kemudian menjadi keras kembali. Akhirnya saya bawa ke service centre Toshiba di jalan angkur Pulomas, pada tanggal 4 may 2011, sebelumnya saya sudah menelpon bahwa service berada di daerah kota karena tempat tinggal saya dekat dijalan Angkur maka saya bawa kesana karena kata petugas dari Toshiba akan ada yang akan membawa barang setiap hari jumat dari service pusat ke jalan angkur Pulomas.

Setelah 3 minggu saya tunggu2 tidak ada kabar, saya telpon service pusat dan ternyata barang saya belum juga dikerjakan dengan alasan banyak barang yang harus diservice (berarti mutu barang Toshiba banyak yang jelek dong!). Setelah 1 minggu kemudian saya telpon lagi kebagian service, terlihat dari cara mereka menjawab pertanyaan saya ternyata mereka salah menganalisa kerusakan barang saya mereka katakan “Nasi Basi” padahal jelas2 saya tulis “Nasi Kering”, akhirnya baru mereka mengatakan barang saya sudah dibetulkan (Teknisi Eko) tapi katanya saya harus siap2 kalo nasi saya basi dan kering jika dimasak lebih dari 6 jam.

Tentu saja saya kaget, pasalnya saya menggunaka Rice cooker/3 in one dll bukan baru sekali ini bahkan orang tua saya juga sudah lama menggunakannya, baru tau saya jika saya masak dalam 6 jam nasi akan basi atau kering. Penanak nasi sebelumnya bahkan lebig dari 24 jam nasi tetapi msh bagus tidak basi dan tidak kering (saya sdh menggunakan dari bulan Juli 2007). Dengan perasaan kecewa saya telepon Best Denki (setelah dioper kesana kesini akhirnya saya bisa bicara dengan saudari Nurul selaku Supervisor).

Salah seorang sales yang saya telpon mengatakan sudah ditulis di Kotak kardus bahwa hanya kuat max.6 jam, saya katakan kenapa waktu saya membeli tidak ada penjelasan yg benar dan seakan petugas sales best denki tidak menguasai barang yang mereka jual. Petugas sales best denki mengatakan jika mau nasi saya tidak kering setiap nasi matang , nasi langsung diaduk lalu matikkan colokan listrik tp nasi tetap akan kering di pinggir2nya dan dalam 6 jam bisa basi, lah saran apa ini?

Saya membeli produk terkenal tp harus menjalankan saran yang tidak masuk akal bahkan setiap 6 jam sekali saya harus kembali memasak nasi sungguh pemborosan waktu, energi dan listrik, belum pernah saya memakai produk apapun saya harus mematikan colokan listri kalau nasi saya tidak mau kering, lah kenapa gak pakai termos nasi aja sekalian, saran yang tidak bisa dipertanggung jawabkan untuk toko sebesar best denki yang menjual produk2 elektronik terkenal.

Mereka hanya dikejar target penjualan tanpa memikirkan nasib pembeli yang akhirnya membeli barang yang tidak berkualitas baik dan pembeli yang pasti dirugikan. Terlepas dari saya kecewa saya terhadap pihak Best Denki yang tidak menguasai barang yang di jual dan pihak Toshiba yang menjual barang yang tidak berkualitas. Saya masih menerima niat baik dari pihak Best Denki melalui sdri. Nurul dan sdri. Lina (Customer Service), untuk membantu saya dalam penukaran barang yang saya beli dengan barang yang baru di Best Denki.

Tetapi lagi-lagi saya harus mengalami kekecewaan setelah dua minggu kemudian setelah saya menelpon Best Denki baru ada kabar dari Toshiba bahwa barang saya ternyata masih rusak dan masih menunggu spare part dari luar negeri. Lah saya telpon katanya sudah benar (Teknisi Eko), ternyata dengan alasan ada dua nama Soraya yang membetulkan rice cooker tersebut (Hebat kebetulan yang luar biasa) bisa ada dua nama yang sama yang sama2 membetulkan rice cooker (berarti banyak juga ya produk gagal Toshiba) atau itu Cuma alasan pihak Toshiba saja karena ketidak profesionalan mereka.

Pihak best denki bersedia ditukarkan barangnya asalkan saya bisa mendapatkan barang saya kembali dari pihak Toshiba dengan perhatian tidak boleh lewat dari akhir bulan Juni ini. Sementara sampai sekarang belum ada kejelasan dimana barang saya berada. Lalu bagaimana jika sudah lewat dari bulan Juni barang saya juga belum bisa saya tukarkan?, siapa yang akan bertanggung jawab?. Setiap saya menelpon ke service Toshiba (sdri Devi) saya dilempar kesana kesini tanpa ada jawaban pasti kapan dan dimana barang saya berada.

Persoalan ini sudah menguras waktu dan energi saya selama dua bulan hanya untuk membeli barang yang saya kira berkualitas. Untuk perusahaan dengan nama yang sebesar “Toshiba”, Cuma inikah pelayanan anda terhadap pembeli/konsumen, terkesan tidak peduli, tidak bertanggung jawab. Apa bedanya dengan barang yang tanpa merk atau merk2 murah lainnya apalagi kita tau merk ‘Toshiba’ harganya juga tidak murah.

Soraya Nurul Amalia
komp. Sekneg, Jl. Cempaka Putih Barat XXI No. 8
Jakarta Pusat