BKPM
Home > Profesional & Layanan Bisnis > Servis > Pelayanan BKPM Pusat yang Sangat Mengerikan

Pelayanan BKPM Pusat yang Sangat Mengerikan


1576 dilihat

Pada hari kamis, 14 Maret 2013 pukul 09:51 WIB pagi, saya ke BKPM pusat untuk mengurus Izin Usaha PMA (IUT) dari sebuah perusahaan yang sudah memiliki Izin Perluasan atas pengajuan IUT tersebut. Setelah mengambil antrian pada jam tersebut diatas, saya mendapat nopmor 67 dan baru dipanggil kira-kira pukul 14:00 WIB siang, saya diterima oleh pegawai Front Office yang bernama Dimas, setelah memeriksa kelengkapan, dia mengembalikan berkas-berkas saya karena alsan kurang lengkap data (SPPL dan HO serta LKPM IUT sebelumnya), dia hanya jelaskan kurang itu saja.

Lalu setelah mengurus yang dipersyaratkan sebagai kekurangan tersebut, pada Senin 18 Maret 2013 saya kembali lagi ke BKPM pada pagi hari sekitar pukul 09:00 WIB pagi hari dan mendapat nomor 70. Saya dipanggil pada kira-kira pukul 14:00 WIB siang harinya. Namun saya kebetulan sedang di toilet, setelah kembali saya mendapati sudah dipanggil nomor urutan 71. Saya mencoba berbicara kepada Dimas dan menjelaskan yang terjadi. Namun dengan acuh dia malah mengelak. Padahal ketika itu dia tidak sedang menangani berkas apapun, mengelak dan cuek serta tidak menanggapi penjelasan saya.

Selanjutnya saya menuju rekan sebelahnya yang bernama Kunadi. Dengan sinis dia juga menolak dengan acuh dan tidak sopan. Ketika saya mencoba berbicara dia malah mengusir dengan nada yang tidak sopan. Ketika hal tersebut saya sampaikan kepada salah seorang sekuriti bernama Asep yang terlihat mengatur antrian dan berdiri di dekat situ dengan memakai kemeja safari. Dengan enteng dia mengatakan memang begitu aturannya dan kita harus ikuti.

Namun saya sangat terkejut ketika beberapa orang lain tidak memiliki nomor antrian dan/atau memiliki nomor antrian yang belum saatnya dipanggil. Asep tadi "membantu" menyerobot supaya orang-orang tersebut dapat segera dilayani oleh petugas Front Office (FO) BKPM itu. Setelah saya bertanya-tanya kepada orang-orang sekitar, hal tersebut memang biasa karena mereka "pengurus" yang sudah paham dengan kondisi para pegawai Front Office (FO) BKPM tersebut jelas mereka. Mereka mengaku biasa menyelipkan dan memberikan sejumlah dana sehingga pegawai-pegawai Front Office (FO) sudah "paham" begitu juga dengan sekuriti-sekuriti yang tidak luput dari "guyuran" tersebut.

Saya kembali menunggu dan kebetulan ada orang yang dengan baik hati memberi saya nomor antrian miliknya yang tidak jadi dipergunakan. Saya mendapat nomor 166, saya kembali menunggu, ketika waktunya giliran saya dipanggil pada kira-kira pukul 17:00 sore harinya. Saya diterima oleh pegawai Front Office bernama Melissa. Setelah diperiksa, kembali ia mengembalikan berkas yang saya ajukan dengan alasan tidak dibolongi dan di filing sesuai "kebiasaan" serta tidak ada "checklist" nya, dan ada beberapa kekurangan lainnya.

Saya komplain keras mengapa itu tidak diberikan penjelasan sebelumnya oleh Dimas yang telah menerima dan mengecek sebelumnya? Apakah tidak ada standar operasional (SOP) dalam checking document tersebut sehingga subjektif pemeriksaannya? Dan mengapa "Filing rapi sesuai kebiasaan yang lain" dan checklist yang tidak ada di ketentuan dijadikan salah satu alasan? Sehingga ia sama sekali tidak menerima berkas saya? Dia tetap tak bergeming dan tetap pada pendiriannya. Meski saya mohon akan dilengkapi dengan datang lagi besok. Dengan angkuh dan sombong serta tidak sopan dia semena-mena mengabaikan saya yang sudah 2 hari bolak-balik dari pagi hingga sore di BKPM.

Apakah seperti ini yang namanya pelayanan BKPM sebagai gerbang investasi di Indonesia? Tidak heran indeks korupsi dan pelayanan di negeri ini cukup buruk karena ulah mayoritas dan banyak dari pegawai pemerintahan di bagian pelayanan yang seperti ini.

aziz yanuar prihatin
jaticempaka rt 02/02 pd gede
bekasi




Source : kompas


Baca Juga





SuratPembaca

Cari keluhan surat terbuka resmi dan curhat terbaru sebagai sarana komunikasi dari seluruh konsumen untuk produk terkenal di Indonesia.

Hubungi Kami

Silahkan hubungi kami jika ada pertanyaan dan menjadi partner
Jakarta, Indonesia

Jika ada yang merasa tidak sesuai / sebaiknya dihapus, tolong sertakan link yang anda maksud pada halaman ini dan memastikan sumber dari surat pembaca sudah ditutup / masalah terselesaikan / dihapus.
Akan diproses 1 s/d 7 hari.

Kirimkan Masukan

[email protected]
Senin - Jumat
09:00 - 17:00

Sosial