Pelayanan St. Regis Nusa Dua Jauh di Bawah Standar

Pada tanggal 20 Desember 2012 saya menghadiri resepsi pernikahan teman istri saya di hotel St. Regis, Nusa Dua, Bali. Hotel yang tergolong sangat mewah dengan segala fasilitas dan pelayanan yang prima. Makanan yang dihidangkan pada saat resepsi juga sangat mewah, termasuk daging Wagyu yang terkenal akan kelembutannya.

Akan tetapi saat saya mencoba menikmati daging Wagyu yang dihidangkan, daging tersebut terasa alot dan kering, tidak seperti daging Wagyu yang biasanya lembut dan juicy. Saat saya mengembalikan piring kepada salah satu pelayan sambil berkomentar bahwa daging tersebut alot, tanpa saya sadari, seorang lelaki yang berdiri di dekat saya adalah koki hotel tersebut. Koki tersebut lalu mengambil sendok dan garpu yang ada di piring sambil berkomentar pedas dan dengan suara lantang kepada pelayan yang membawa piring saya dengan kata-kata “Yah kalau makan steak pakai sendok dan garpu pastilah keras dan alot”, sambil melempar sendok dan garpu tersebut kembali ke piring.

Saya lalu berkomentar kepada istri saya, “Kalau Wagyu asli harusnya makan pakai apapun pasti bisa dipotong tanpa harus menggunakan pisau steak, yang dihidangkan Wagyu apa ya?” Rupanya sang koki mendengar komentar saya lalu datang menghampiri dan menjelaskan bahwa Wagyu tersebut adalah daging grade 5, di mana menurut pendapat saya, daging tersebut adalah daging lokal, kalaupun Wagyu, koki hotel pastilah kurang pandai dalam mengolah daging tersebut.

Mohon kepada pihak hotel St. Regis Nusa Dua Bali mendidik karyawannya agar lebih sopan kepada tamu, apalagi jika memang kenyataan yang ada jelas jauh di bawah standar seharusnya. Terima kasih.

J. Aditya Tungka
Jl. Gunung Latimojong lr. 74 no. 9
Makassar